Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menemui 2.000 Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD di wilayah Kodam IV/Diponegoro, Semarang. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyerahkan 100 unit sepeda motor guna mendukung tugas operasional Babinsa.
Prabowo menerangkan bahwa langkah yang dilakukan dirinya itu dalam rangka memperkuat komando teritorial. Sepeda motor anyar itu menjadi salah satu cara Prabowo guna memperkuat komando teritorial.
"Ini saya kejar terus pabrik-pabriknya, supaya secepatnya bisa kita bagikan ke seluruh Komando Rayon Militer (Koramil)," kata Prabowo dikutip Jumat (27/1/2023).
Prabowo juga menegaskan petunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk pemberdayaan kekuatan komando teritorial sebagai tulang punggung pertahanan negara.
"Pertahanan Indonesia adalah pertahanan keamanan rakyat semesta. Ini perintah UUD 1945. Karena inilah, kita berdiri dan kita bertahan sampai sekarang sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.
"Tidak bisa kita tanpa Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang kuat. Tapi kita juga harus memperkuat komando teritorial. Karena, inti dari Sishankamrata wujudnya adalah komando teritorial mulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil dan Babinsa. Ini yang merupakan tulang punggung pertahanan negara kita," sambungnya.
Menurut Prabowo, seluruh Babinsa di seluruh Indonesia nantinya bakal dilengkapi sepeda motor baru untuk mendukung kemudahan mobilitas. Selain kendaraan, juga akan dilengkapi alat komunikasi yang seragam agar dapat saling berkomunikasi dengan baik.
Bukan hanya sepeda motor baru, Prabowo juga mengupayakan untuk memberikan tambahan tunjangan bagi para Babinsa. Prabowo menilai hal tersebut penting untuk kesejahteraan prajurit.
"Tunjangan seperti dukungan tunjangan operasi. Tergantung jenis Kodimnya," jelasnya.
Baca Juga: Fadli Zon Pegang Rahasia Anies Baswedan, Sandiaga Uno: Buktinya Ada di Brankas
Khususnya, lanjut Prabowo, penambahan dukungan tunjangan diupayakan untuk prajurit Babinsa di Kodim yang berada di sejumlah daerah rawan dengan kondisi yang berat.
"Tentunya akan ada penambahan dan perubahan. Jadi tidak akan seragam. Saya kira, saudara akan mengerti," ujarnya.