Atas kejadian itu, Ilham mengaku bingung dan kecewa. Dia bahkan menegaskan sama sekali tak pernah menerima proyek besar yang aneh-aneh.
"Kami menyampaikan jika kami ini hanya warga sipil, bukan pejabat maupun PNS, tiba-tiba harus berurusan dengan KPK. Saat itu juga petugas menyampaikan jika surat itu nanti akan dikirim ke alamat kami," katanya.
Coba Lapor KPK Tapi Ditolak
Setelah mendapatkan surat permintaan dari KPK via inbox email, dirinya kembali ke Kantor BCA untuk memastikan kejelasan surat tersebut.
"Pada saat itu kami justru tidak mendapat penjelasan berarti, dan diminta untuk langsung ke KPK atau menghubungi via daring," katanya lagi.
"Jujur baru kali ini kami mengalami hal seperti ini, apalagi berurusan dengan KPK. Kami mencoba browsing di Google untuk mendapatkan nomor kontak KPK, akhirnya terjawab untuk mengirimkan keluhan melalui email KPK," sambung Ilham.
Hanya saja, dirinya juga kembali mengalami jalan buntu karena laporannya justru kembali tertolak.
"Selasa kemarin, kami mencoba kembali ke BCA, ujung-ujungnya diminta ke KPK lagi dan tidak ada penyelesaian," ujarnya.
"Yang membuat kami heran, uang sebasar Rp 2 jutaan harus berurusan dengan KPK. Terus bagaimana dengan uang kami yang ada di rekening," imbuh dia.
Sebelum peristiwa ini, kasus pembobolan BCA juga terjadi menimpa salah seorang nasabahnya. Uang Rp 320 juta milik nasabah hilang dibobol seorang tukang becak yang berkomplot dengan pelaku utama. Sampai kini kasus tersebut masih bergulir dan belum ada penyelesaian.