Suara.com - Pekerja migran Indonesia atau TKI asal Cianjur dilaporkan tengah meminta pertolongan agar segera dipulangkan ke Indonesia.
Hal ini disampaikan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid A. Bachtiar yang mengkonfirmasi sebuah video viral sekaligus berhasil mendeteksi keberadaan pekerja terkait melalui peralatan siber.
"Sudah diketahui keberadaan yang bersangkutan melalui peralatan siber," kata Vivid di Jakarta, Kamis (26/1/2023) lalu.
Ia menjelaskan, pekerja bernama Siti Kurmaesa itu terdeteksi berada di Kota Jubail, Provinsi Damman, Saudi Arabia. Diperkirakan lokasi tersebut merupakan tempat majikannya.
Baca Juga: Gegara Kena Prank Aki Wowon CS, TKW Aslem Shock Duit Rp288 Juta Hilang
"Sesuai dengan keterangan bahwa yang bersangkutan memiliki majikan di kota tersebut," kata dia, dikutip dari Antara.
Usai diketahui keberadaannya, tim dari kepolisian beserta perwakilan pemerintah Indonesia berangkat menuju lokasi untuk memastikan kondisi pekerja migran itu.
"Saat ini tim sedang menuju lokasi untuk memastikan keberadaan yang bersangkutan," ujar Vivid.
Sebelumnya, sebuah video viral seorang PMI menggegerkan media sosial. Sosok perempuan itu meminta tolong dipulangkan ke Indonesia viral di masyarakat.
Dalam video berdurasi 46 detik tersebut, wanita asal Cianjur itu mengatakan dirinya selalu disalahkan oleh majikan dan anak-anaknya.
Baca Juga: Ada 11 TKW Jadi Korban Penggandaan Uang Wowon Ernawan, Salah Satu Rugi Hingga Rp 288 Juta
Permintaan Siti direspon oleh pemerintah. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD melalui cuitan di akun Twitternya pada Kamis sore meminta Kementerian Tenaga Kerja serta Kementerian Perempuan dan Pelindungan Anak untuk membantu Siti dapat kembali pulang ke Indonesia sesuai keinginan yang disampaikan lewat video tersebut.
"PMI asal Cianjur minta bantuan pemerintah untuk pulang, harap Buk Ida (Menaker) dan Bu Menteri PPA Bintang membantu TKW ini. Ada nama PT pengirimnya, tapi alamat kerja TKW tak disebut. Videonya tampak dibuat buru-buru dalam keadaan takut," tulis Mahfud dalam cuitannya.
Cuitan tersebut juga diteruskan oleh Mahfud MD kepada Divisi Humas Polri agar ikut membantu mencari keberadaan pekerja migran itu.