PM Malaysia Tegaskan Tidak Tolerir Aksi Pembakaran Kitab Suci Apapun

Erick Tanjung Suara.Com
Jum'at, 27 Januari 2023 | 05:05 WIB
PM Malaysia Tegaskan Tidak Tolerir Aksi Pembakaran Kitab Suci Apapun
PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden RI Joko Widodo (Antara/Hafidz Mubarak A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim menegaskan Malaysia tidak akan pernah mentolerir gejala kebencian apapun termasuk tindakan pembakaran kitab suci dan buku agama apapun.

Penegasan tersebut disampaikan Anwar saat berbicara di acara peluncuran buku bertajuk “Pengetahuan, Tradisi, dan Peradaban: Esai untuk Menghormati Prof Osman Bakar” di Universitas Islam Internasional Malaysia, Kuala Lumpur, Kamis, merespons aksi pembakaran salinan Al Quran yang baru-baru ini terjadi di Swedia.

“Apa yang ingin Anda buktikan? Bahwa Anda sekuler? Anda menentang Islam? atau Anda menentang agama?” ujar Anwar.

Menurut dia, apa yang coba diperlihatkan tersebut sebenarnya degradasi terhadap kemanusiaan dan nilai-nilai.

Baca Juga: Gempa Aceh Singkil, Ini Daerah yang Ikut Terguncang

“Kami di Malaysia tidak akan mentolerir, tidak hanya pembakaran Al Quran, pembakaran Injil, teks Agama Hindu, karena kami menghargai kemanusiaan. Kami menghormati hak setiap orang dalam memajukan pemikiran dan nilai-nilai mereka sendiri,” ujar Anwar.

Dikutip dari kantor berita Turki Anadolu, Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) membakar salinan Al Quran atas izin pemerintah dan perlindungan polisi.

Pemerintah Swedia mengizinkan aksi pembakaran salinan Al Quran karena menilai hal itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Aksi pembakaran itu terjadi selama demonstrasi yang menentang permintaan Turki pekan lalu agar Swedia mengambil langkah tegas melawan PKK (Partai Pekerja Kurdistan) yang dianggap Turki sebagai kelompok teror.

Swedia dan Finlandia secara resmi telah mengajukan diri untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tahun lalu.

Baca Juga: Buntut Aksi Ria Ricis Bawa Anak Naik Jetski Viral hingga Dicibir Warganet Malaysia

Namun, Turki menyatakan keberatan dan menuduh kedua negara itu menoleransi bahkan mendukung kelompok teror, termasuk PKK dan organisasi teroris Fethullah (FETO). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI