Suara.com - Tersangka pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Erawan alias Aki Wowon (60) dan dua partner incrimenya Solihin alias Duloh (63) serta M. Dede Solehuddin (35) tidak hanya tega menghabisi nyawa istri. Pelaku juga tega menipu istri dengan praktik modus penggandaan uang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap salah satu tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan Aki Wowon Cs atas nama Yeni diketahui merupakan istri tersangka Dede. Sekaligus adik dari Ai Maimunah istri Aki Wowon yang tewas diracun di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Yang mengumpulkan hartanya (setoran para TKW) adalah si Dede. Berarti istri ditipu oleh suami," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Selain jadi korban penipuan Aki Wowon Cs, Yeni ternyata juga turut mengenalkan praktik penggandaan uang Aki Wowon Cs ini ke para TKW lainnya. Hal ini yang kemudian menjadi dasar keyakinan para korban untuk turut serta menyetorkan gajinya untuk digandakan.
Baca Juga: Kena Prank Aki Wowon cs Modus Gandakan Uang, Aslem Syok Duit Rp288 Juta dari Gaji TKW Raib
"Salah satunya istri dari pelaku Dede, Yeni merupakan TKW yang ada di Arab Saudi. Sehingga korban merasa tidak mungkin ini dianggapnya suatu penipuan. Itu yang membuat korban yakin," tutur Trunoyudo.
Dalami Praktik Penipuan Aki Wowon Cs
Trunoyudo mengklaim hingga kekinian penyidik masih mendalami seberapa lama Aki Wowon Cs telah membuka praktik penipuan berkedok penggandaan uang. Pendalaman dilakukan dengan menelusuri aliran uang ke rekening para tersangka. Hal ini dilakukan juga untuk mendalami berapa banyak korban yang telah tertipu.
"Dari buku rekening nanti akan kita lihat sejak kapan korban menyerahkan uang kepada para pelaku dan berapa banyak korban atau orang yang menyetor ke situ dengan motif penipuan berkemas pada supranatural menggandakan uangnya ini," jelas Trunoyudo.
Berdasar hasil penyelidikan dan penyidikan sementara, kata Trunoyudo, ditemukan total ada 11 TKW yang diduga menjadi korban penipuan Aki Wowon Cs. Dua di antaranya; Siti Fatimah dan Farida yang telah dibunuh oleh Aki Wowon Cs lantaran menagih hasil penggandaan uang.
Baca Juga: Jadi Target Aki Wowon Cs karena Tagih Hasil Penggandaan Uang, TKW Hanna Selamat Berkat Hujan
Sedangkan sembilan TKW lainnya, yaitu Yeni, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hanna, Yanti, Nene, dan Sulastini.
"Tentu kita tunggu karena proses pemeriksaan ini belum berhenti, yang baru saja bisa diambil keterangannya baru dua Hanna dengan Aslem," ujar Trunoyudo.
Ketika diperiksa penyidik, Aslem dan Hanna mengaku mengetahui adanya praktik penggandaan uang ini dari Siti dan Yeni.
"Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama 6 tahun yang bersangkutan bekerja dengan kerugian sekitar Rp288 juta. Kemudian untuk Hanna telah mengikuti penggandaan uang selama 2 tahun dengan kerugian sekitar Rp75 juta," beber Trunoyudo.