Suara.com - Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E membacakan nota pembelaan (pleidoi) atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Diketahui, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini dituntut 12 tahun penjara.
Dalam pleidoi, Richard menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tuanya, keluarga Brigadir J, hingga kepada calon tunangannya, Dulce Maria Angelin Kristanto.
Ia mengaku rela jika kekasihnya yang kerap disapa Ling Ling itu memutuskan untuk meninggalkannya dan memulai hidup baru dengan pria lain. Terlebih, rencana pernikahannya harus tertunda karena kasus pembunuhan yang menjeratnya.
“Saya meminta maaf kepada tunangan saya, karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kita. Walaupun sulit diucapkan, tapi saya berterima kasih atas kesabaran, cinta kasih dan perhatianmu,” ucap Bharada E di ruangan persidangan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Richard sendiri mengatakan ia tidak akan memaksa sang kekasih untuk menunggunya menjalani proses hukum sampai dengan selesai. Tunangannya pun dipersilakan untuk mengambil keputusan dalam hubungannya.
“Kalaupun kamu harus menunggu, tunggulah saya menjalani proses hukum ini. Kalaupun lama, saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya. Saya ikhlas apapun keputusanmu, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga,” tuturnya.
Profil Ling Ling tunangan Richard
Kisah cinta keduanya berawal pada saat aktif melakukan panjat tebing di Manado, Sulawesi Utara. Ling Ling menjadi pusat perhatian karena satu-satunya wanita yang mendampingi Richard dalam masa-masa sulitnya.
Hubungan keduanya juga sudah sampai pada tahap yang serius dan akan segera melangsungkan pernikahan. Namun, rencana yang tersusun indah itu harus tertunda karena Richard wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Sudah Diikhlaskan Pergi, Kekasih Richard Eliezer Pilih Setia: Masih Menunggu dan Masih Menemani
Sosok Ling Ling sendiri pertama kali muncul di media lewat tayangan Ni Luh Kompas TV pada Kamis (12/12/2022). Ling Ling mengaku sengaja tidak menampakkan diri di depan publik untuk menjaga perasaan keluarga Brigadir J.