Kepada Setu, Thoha mengaku Muin adalah orang tuanya. Thoha pun meminta tolong agar Setu mengambil dana di BCA Cabang Indrapura, Surabaya karena Muin sedang sakit.
Jika berhasil menarik uang, Thoha pun menjanjikan akan memberi handphone miliknya kepada Setu sang tukang becak. Kemudian, Thoha juga meminta Setu meniru tanda tangan korban.
Kemudian, Thoha menelpon Setu dan janjian di PGS. Keduanya berangkat bersama di kantor cabang utama di Jalan Indrapura, Surabaya. Thoha juga menyiapkan peci yang mirip dengan yang digunakan Muin agar penyamarannya semakin sempurna.
Setelah berhasil, Thoha memberi Setu Rp5 juta kemudian Thoha melarikan diri sampai Bandung, Jawa Barat. Ia pun berhasil mengambil Rp320 juta.
4. Belajar 3 Hari
Thoha mengaku belajar selama 3 hari untuk membobol rekening nasabah BCA tersebut. Setelah mempelajari caranya selama 3 hari yang berupa pemalsuan tanda tangan, mereka pun melancarkan aksinya.
5. Alasan Membobol
Alasan Thoha melakukan pembobolan terhadap rekening Muin pun terungkap. Uang itu digunakannya untuk membayar biaya pendidikan anaknya di pesantren, melunasi hutang, main judi, dan beli smartphone.
Smartphone yang dibelinya yakni iPhone Pro 13, dan Vivo A57. Smartphone itu diberikan kepada pacarnya yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Setelah itu, uang itu sisa Rp48 juta dan disita sebagai barang bukti.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: Pedagang Burung di Jatim Bingung Rekening Diblokir KPK, Ali Fikri Bakal Koordinasi dengan Bank BCA