Menilik Sejarah Hari Holokaus Sedunia 27 Januari

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 26 Januari 2023 | 10:41 WIB
Menilik Sejarah Hari Holokaus Sedunia 27 Januari
Sejarah Hari Holokaus Sedunia (european jewish congress)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanggal 27 Januari diperingati sebagai Hari Holokaus Sedunia. Bagaimana sejarah Hari Holokaus Sedunia ini?

UNESCO memberikan penghormatan untuk mengenang para korban Holokaus/Holocaust dan menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan untuk melawan antisemitisme, rasisme, dan bentuk intoleransi lain yang dapat menyebabkan kekerasan yang menargetkan kelompok.

Tanggal 27 Januari ini dipilih untuk menandai peringatan pembebasan Kamp Konsentrasi dan Pemusnahan Nazi di Auschwitz-Birkenau oleh pasukan Soviet pada 27 Januari 1945 silam.

Secara resmi, Hari Peringatan Internasional untuk Mengenang Para Korban Holocaust telah disahkan oleh Majelis Umum PBB dan diumumkan pada November 2005 lalu. 

Penasaran, seperti apa sejarah Hari Holokaus Sedunia? 

Sejarah Hari Holokaus Sedunia

Tragedi Holocaust dimulai dari tahun 1941 hingga 1945. Holocaust atau yang juga dikenal sebagai Shoah, adalah "Solusi Akhir" Nazi Jerman untuk melenyapkan semua orang Yahudi yang berada dalam genggaman Nazi Jerman. Hampir dua pertiga populasi Yahudi Eropa telah terbunuh akibat tindakan keji ini.

Namun tragedi ini bisa dikatakan dimulai pada 24 Februari 1920, di mana pada tahun itu bangkit Partai Nazi atau Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional di Munich, Jerman. Sebuah partai yang nantinya menjelma menjadi pelaku utama dalam genosida orang-orang Yahudi.

Didirikannya Partai Nazi sebenarnya tidak terlalu buruk setelah 13 tahun kemudian, tepatnya pada 30 Januari 1933. Lalu Adolf Hitler dengan Partai Nazinya menciptakan kamp kematian pertama pada 22 Maret 1933.

Baca Juga: Tak Cuma Umat Muslim, Komunitas Yahudi Ini Juga Kutuk Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

Pada bulan Agustus 1934, Presiden von Hindenburg meninggal dunia, dan Adolf Hitler memanfaatkan hal tersebut dengan penghapusan jabatan presiden dan menobatkan dirinya sebagai diktator Jerman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI