Beda Pendapat Polri Vs Keluarga Soal Tewasnya Selvi Mahasiswi Cianjur, Siapa yang Salah?

Rabu, 25 Januari 2023 | 20:31 WIB
Beda Pendapat Polri Vs Keluarga Soal Tewasnya Selvi Mahasiswi Cianjur, Siapa yang Salah?
Selvi Amalia Nuraeni mahasiswa Cianjur yang tewas diduga menjadi korban tabrak lari rombongan pejabat. (Foto: Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian Selvi Amalia Nuraeni, seorang mahasiswi asal Cianjur menimbulkan perdebatan sengit antara pihak keluarga dengan kepolisian. Adapun sebelumnya Selvi diduga meninggal dunia akibat tabrak lari iring-iringan rombongan pejabat. 

Selvi meninggal dunia di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jumat (20/1/2023) lalu.

Tak sedikit publik yang menilai bahwa kepolisian terkesan menutupi kasus tersebut. 

"Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung," cuit sebuah akun Twitter @mazzni_gsp seperti dilihat pada Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: #SolidaritasUntukSelvi Jadi Trending Twitter: Terhalang Karena Keterlibatan Atasan Kepolisian

"Selvi diduga tertabrak oleh ROMBONGAN PEJABAT TERAS KEPOLISIAN. Sampai sekarang PELAKU BELUM TERTANGKAP DAN KEPOLISIAN SETEMPAT TERKASAN MENUTUP-NUTUPI. #SolidaritasUntukSelvi," sambungnya.

Kepolisian menyebut penabrak bukan anggota kepolisian

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mewakili pihaknya buka suara terhadap kematian Selvi. Brigjen Ramadhan mengklaim bahwa mobil yang menewaskan Selvi di tempat kejadian perkara bukan bagian dari iring-iringan pejabat.

Lebih lanjut Ramadhan mengklaim mobil sedan tersebut menyusup di tengah-tengah barisan rombongan mobil pejabat.

"Penabrak mahasiswi tersebut adalah pengemudi yang mengendarai sebuah mobil sedan merek Audi, dan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri. Mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: Sentilan Jokowi Soal Kasus Bayi Minum Kopi: Bandingkan Posyandu Vs Polri

Terpisah, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan juga melontarkan klarifikasi yang senada. Terlebih dahulu Doni menjelaskan bahwa Selvi tertabrak lantarna melaju berlawanan dengan iring-iringan rombongan pejabat Polri.

Doni turut mengklaim bahwa mobil yang menabrak Selvi bukan milik kepolisian. 

"Korban meninggal akibat terlindas ban bagian kanan, dari salah satu mobil dari arah berlawanan. Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan, jadi bukan bagian dari rombongan polisi," terang Doni.

Doni juga menyebut sang pengemudi sedan sempat dihadang oleh warga.

"Sempat dikejar dan diberhentikan oleh warga, isi mobil itu ada tiga orang. Laki-laki, perempuan, dan seorang anak. Tapi dilepas lagi oleh yang mengejar tanpa mencatat identitasnya. Ini kita masih dalami," pungkasnya.

Keluarga ngotot Selvi ditabrak polisi

Kendati polisi telah menepis keterlibatannya dalam kematian Selvi, keluarganya tetap bersikeras. Keluarga Selvi diwakili oleh kuasa hukum menerangkan bahwa tidak ada mobil Audi di tempat kejadian.

Lebih lanjut pihak kuasa hukum juga telah mengumpulkan bukti yang cukup bahwa memang benar yang menabrak Selvi adalah anggota kepolisian.

"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," ujar Yudi Junadi, kuasa hukum keluarga Selvi.

"Ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan. Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur," lanjut Yudi sembari memaparkan bukti. 

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI