Para tersangka dijatuhkan Pasal 46 UU No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda Rp 10 miliar sampai dengan Rp 20 miliar.
Indosurya Terlibat Investasi Bodong
Lalu, pada 14 Juli 2020, Indosurya Cipta ditetapkan sebagai tersangka korporasi dalam kasus dugaan investasi bodong. Tak hanya Henry dan SA, polisi juga menetapkan satu tersangka lain, yaitu June Indria (JI).
Adapun mereka disangkakan kasus investasi bodong lantaran diduga melakukan pemungutan dana ilegal dari masyarakat. Total kerugian dana mencapai Rp106 triliun yang dikumpulkan dari 23.000 orang.
Setelah menjalani persidangan, dua tersangka kasus tersebut, yakni Henry Surya dan June Indria ditahan pada Maret 2022. Sementara satu tersangka lainnya, Suwito Ayub, menjadi buron karena masih belum bisa ditemukan keberadaannya.
Tersangka June Indria Bebas
Belum genap satu tahun pada Januari 2023 ini, tersangka June Indira dinyatakan tidak bersalah dan divonis bebas. Hakim membebaskannya dari segala tuntutan hukum dan memulihkan hak-haknya.
"Menyatakan terdakwa June Indria tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan penuntut umum dalam dakwaannya," demikian putusan hakim, melansir SIPP PN Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).
June Indria sendiri sebelumnya dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar subsider 6 bulan kurungan. Namun rupanya ia disebut tidak terbukti bersalah, hingga akhirnya dibebaskan dari hukuman ini.
Henry Surya Turut Dibebaskan