Suara.com - Sudah pernah mendengar wisata Solo Safari sebelumnya? Kebun bintang baru di Solo ini bakal dibuka sebentar lagi. Untuk itu, simak profil Solo Safari berikut.
Solo Safari rencananya akan segera dibuka kembali untuk umum pada Jumat, 27 Januari 2023 pasca revitalisasi fase pertama. Profil Solo Safari semakin ramai dibahas setelah Presiden Jokowi memeriksa proses revitalisasinya baru-baru ini.
Pada hari Senin (23/1/2023) kemarin, Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi kawasan wisata Solo Safari yang berlokasi di kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah ini.
Dalam keterangannya usai kunjungan, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka melihat hasil revitalisasi Solo Safari atau Taman Satwa Taru Jurug.
Hasil revitalisasi tersebut diyakini akan menjadikan destinasi wisata baru di Kota Solo yang lebih baik. Yuk, intip profil Solo Safari selengkapnya di bawah ini!
Profil Solo Safari
Solo Safari terletak di tepian sungai Bengawan Solo, berjarak sekitar 10 km dari Pusat Kota Surakarta. Dengan luas sekitar 13,9 hektar, Solo Safari ini berada di ketinggian sekitar 92 meter di atas permukaan air laut (mdpl).
Sebelum diberi nama Solo Safari oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, ternyata taman satwa ini dulunya bernama Taman Satwa Taru Jurug Surakarta (TSTJ). Kabarnya, TSTJ itu merupakan pindahan Kebun Binatang Sriwedari yang lebih dikenal dengan sebutan Kebun Rojo.
Kebun Binatang Sriwedari sendiri didirikan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono X pada tanggal 17 Juli 1901 dan merupakan kebun binatang tertua di Tanah Air.
Baca Juga: Liburan Imlek, Lucunya Jan Ethes dan La Lembah Digendong Jokowi Keliling Solo Safari
Awalnya, kebun binatang ini merupakan tempat hiburan bagi keluarga Raja yang berisikan koleksi satwa, lalu akhirnya berkembang sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat umum.
Kemudian pada 22 Februari 2022, Wali Kota Gibran resmi mengumumkan revitalisasi TSTJ menjadi Solo Safari dengan nilai investasi Rp 35 miliar.
Revitalisasi itu juga menggandeng Taman Safari Indonesia, di mana berdasarkan kajian Taman Safari Indonesia, biaya untuk peremajaan TSTJ itu mencapai Rp 175 miliar.
Taman Safari Indonesia tidak akan mengubah alam Solo Safari, namun hanya mendesain beberapa bagian dan memugar beberapa bangunan.
Taman Safari mengubah beberapa hal, sehingga Solo Safari akan memiliki wajah baru. Koleksi satwa Solo Safari sekarang lebih bebas, tanpa kerangkeng, dan juga mengusung konsep kebun binatang yang lebih modern.
Kita nantikan saja openingnya yang direncanakan tanggal 27 Januari 2023, ya. Demikian penjelasan seputar profil Solo Safari yang sedang direvitalisasi.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama