Suara.com - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studdies (CSIIS) Sholeh Basyari menilai bahwa koalisi Gerindra-PKB akan menjadi tim hore atau peramai yang ingin berpartisipasi pada Pilpres 2024.
Sholeh menilai hal itu karena ia menganggap koalisi dua partai itu tampak hambar dan lesu seperti orang kekurangan darah.
"Koalisi ini aura kemenangannya belum terasa," kata Sholeh dikutip pada Rabu (25/1/2023).
"Dengan hanya Gerindra dan PKB, koalisi ini lesu, kurang darah, dan energi kemenangan," tambahnya.
Baca Juga: Sinyal Kaesang Pangarep Terjun ke Politik: PDIP Mengamini, Prabowo Subianto Merayu
Ia menilai hal itu terlihat dari pertemuan Gerindra dan PKB yang sudah terjadi tiga kali.
Tiga pertemuan itu, yakni kesepakatan kerja sama di Sentul, acara PKB go to election di Indoor Senayan, dan peresmian sekretariat bersama atau Sekber Gerindra-PKB di Menteng.
"Tiga agenda politik yang digeber koalisi ini, hambar. Baik PKB dan terutama Gerindra, tampak enggan membangun dan memimpin koalisi yang diperluas demi kemenangan 2024," ujarnya.
Menurutnya, koalisi kedua parpol itu terlihat sekadar berpatisipasi dalam Pilpres 2024 tanpa kehadiran parpol lain.
Bahkan, ia menyebut bahwa acara peresmian Sekber Gerindra-PKB terkesan sepi dari gimmick politik.
Baca Juga: 'Strategi Jitu Prabowo' Pembentukan Sekber Jadi Bukti Gerindra dan PKB Makin Solid
"Begitu lugu dan bergerak sangat natural Gerindra dan PKB. Seakan menegaskan sikap pasrah jika Presiden 2024 sudah ditentukan Tuhan," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.