Sempat Dipuji Jokowi, Ini Cerita Kapolri Saat Gercep Tangani Kasus Ibu Cekoki Bayi Kopi Susu

Rabu, 25 Januari 2023 | 12:27 WIB
Sempat Dipuji Jokowi, Ini Cerita Kapolri Saat Gercep Tangani Kasus Ibu Cekoki Bayi Kopi Susu
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan saat konferensi pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat mendapatkan pujian dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena gerak cepat menangani kasus viral seorang ibu yang memberikan bayinya kopi susu. Listyo menyebut kalau anggotanya yang pertama kali melihat videonya.

"Kebetulan anggota kami melihat dan itu viral," kata Listyo usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (25/1/2023).

Listyo menerangkan bahwa dugaan awalnya sang ibu hendak memberikan susu untuk bayinya. Namun dikarenakan tidak mampu, maka ia memberikan kopi susu.

Kasus itu, kata Listyo, sudah ditindaklanjuti oleh jajarannya. Kemudian, atas adanya penemuan kasus tersebut, Listyo memerintahkan kepada seluruh jajarannya setingkat kapolres untuk mengecek kondisi ibu-ibu di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Minta Restu ke Jokowi Mau Terjun ke Politik, Gibran Tak Mendukung: Nambahi Saingan!

"Kemudian polri bisa ikut membantu untuk menyalurkan kebutuhan-kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil, ibu-ibu yang membutuhkan tambahan untuk gizi, kemudian juga anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan," tuturnya.

Sebelum, Jokowi menyoroti kasus seorang ibu yang memberikan kopi susu kepada anaknya masih bayi. Ia melihat langkah cepat pihak kepolisian untuk menemui ibu tersebut.

"Sehingga yang saya baca polisi menemui orang tua bayi," kata Jokowi saat memberikan arahan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (25/1/2023).

Sebenarnya Jokowi tidak menyalahkan langkah cepat yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Akan tetapi, alangkah baiknya yang lebih cepat datang itu adalah kader dari Posyandu maupun BKKBN.

"Tapi seharusnya yang benar mestinya kader Posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana, bukan karena kecepatan kapolri mungkin. Karena reaksi kapolri cepat maka datang lebih cepat dari kader," ujarnya.

Baca Juga: Ekspor Bijih Tembaga Bakal Dilarang Jokowi, Bahlil: Kalau Bos Bilang Larang Ya Larang!

Hal tersebut disampaikan Jokowi karena menurutnya penyuluhan menjadi hal penting bagi seorang ibu yang memiliki bayi. Apalagi untuk seorang ibu yang memberikan kopi susu bagi anaknya yang masih berusia 7 bulan.

"Oleh sebab itu sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting kata ibunya bermanfaat kopi susu sachet ini karena ada susunya. Hati-hati bahwa anak ginjal, jantung itu belum kuat," tuturnya.

Viral Bayi Dicekoki Kopi Susu

Seorang bayi dicekoki kopi kemasan viral di media sosial. Videonya bahkan dipload ulang oleh akun @lambeh_turah.

Kejadian itu ternyata terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Di video terlihat seorang bayi sedang diberi kopi kemasan merk "good day" oleh ibunya.

"Bayi minum kopi Good Day kan ada (kandungan) susunya. Daripada dikasih susu Frisian Flag, katanya ndak ada (kandungan) susunya," tulis keterangan pada video yang beredar di Tik Tok itu.

"Kemarin bayi bab 10x sehari, alhamdulillah sejak minum susu kopi sekarang dia bab 9x sehari," tambahnya.

Setelah viral, polisi pun menyelidiki kasus tersebut. Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk mengamankan ibu korban.

"Sudah kami amankan kemarin sore. Sementara diperiksa ya," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Rabu, 25 Januari 2023.

Reonald mengaku video itu diduga diambil untuk konten ibunya di media sosial. Namun, polisi menegaskan itu perbuatan salah.

"Diduga untuk konten dan sangat disayangkan. Dari pemeriksaan sementara, dia tidak kasih minum (kopi)," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI