Pada tahun 1992, dengan bantuan Liem, Mochtar Riady membentuk Lippo Bank bersama dengan Hasjim Ning. Ketika puluhan bank lain bangkrut akibat krisis keuangan tahun 1997, Lippo Bank jadi satu dari sedikit bank yang mampu bertahan bahkan terus berkembang.
Pada sektor properti, Lippo bergerak di segmen perkantoran kelas A, kota satelit, kondominium, perumahan, hotel, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Beberapa yang dikenal masyarakat adalah Lippo Karawaci, Lippo Cikarang dan Surabaya Town Square. Lippo mengelola Matahari Department Store dan Hypermart dalam sektor pusat perbelanjaan.
Di sektor kesehatan, Lippo mengelola Siloam Hospital. Kemudian sektor pendidikan, Lippo mengelola Universitas Pelita Harapan. Bukan hanya di Indonesia, Mochtar Riady juga melebarkan bisnisnya hingga ke China, Hongkong, Malaysia dan Singapura.
Berkat lini usahanya di berbagai sektor, Mochtar Riady dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Bahkan nama Mochtar Riady sudah tercatat dalam daftar 'Indonesia's 50 Richest 2022' versi Forbes. Menurut catatan Forbes, harta kekayaan Mochtar Riady mencapai US$1,45 miliar atau setara Rp22,62 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dolar AS).
Kontributor : Trias Rohmadoni