Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap mengungkap perihal kondisi antarnegara yang kerap bersaing. Bahkan meskipun setiap negara kerap memperlihatkan keakraban, namun menurutnya mereka juga tetap menjalankan persaingan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (25/1/2023).
"Posisi semua negara saat ini adalah kompetisi, bersaing satu sama lain. Kelihatannya, ya, misalnya ada G20 ketemu keliatannya salaman baik-baik tapi semua saling berkompetisi. Di ASEAN sendiri kelihatan rangkulan, salam-salaman," kata Jokowi.
"Di Asean sendiri keliatan rangkulan, salam-salaman. Tapi berkompetisi. Saling rebut investasi, teknologi, semua negara," sambungnya.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Pendukung Jokowi yang Terserap Ganjar Naik Lagi Jadi 38,2 Persen
Menurut Jokowi, kunci untuk bertahan di tengah persaingan global itu ialah sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
"Artinya SDM unggul itu menjadi kunci daya saing bangsa," ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Negara juga mengingatkan pekerjaan rumah Indonesia yang sangat besar ialah perihal permasalahan stunting. Kendati begitu, Jokowi melihat angka stunting di Tanah Air sudah menurun.
Menurutnya, angka stunting pada 2014 masih di angka 37 persen.
"Sudah disampaikan pak menkes di 2022 angkanya sudah turun jadi 21,6 persen. Ini kerja keras kita semuanya."
Baca Juga: Fakta-fakta Proyek Sodetan Ciliwung: Mangkrak 6 Tahun, Dilanjutkan Heru Budi, Dipuji Jokowi