Suara.com - Ketua Majelis Syafrudin Ainor disebut seperti orang sedang berkumur saat membacakan vonis untuk terdakwa Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, Henry Surya.
Para korban yang hadir dalam persidangan bahkan meminta pembacaan vonis tersebut untuk diulang. Namun tidak dihiraukan.
“Tolong diulang putusannya, bacanya dengan lebih tegas dan jelas,” kata para korban di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (24/1/2022).
Salah seorang korban, Ricky mengatakan putusan Majelis Hakim yang samar sehingga membuat teka-teki, terlebih bagi para korban.
“Hanya ada dua hal yang saya dengar secara jelas, hakim membacakan dengan sangat lugas ketika dia mengatakan bahwa homologasi dipertimbangkan, lalu memerintahkan terdakwa untuk dilepas dari tahanan, sisanya kami semua nggak dengar,” ungkap Ricky.
Ricky mengungkapkan rasa kekecewaannya yang begitu dalam, saat merespon putusan hakim yang melepaskan Henry Surya sebagai terdakwa. Ia menganggap jalannya persidangan tidak cukup adil bagi para korban.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas matinya keadilan di Indonesia. Bayangkan seorang maling ayam saja bisa dihukum, ini Rp 16 triliun lebih, puluhan ribu orang jadi korban se-Indonesia, tapi dibebaskan,” jelasnya.
Sebelumnya, Majelis Hakim memvonis lepas terdakwa perkara investasi bodong, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, Henry Surya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada Selasa (24/1/2023).
Ketua Majelis Hakim, Syafrudin Ainor memutuskan jika Henry terbukti telah melakukan perbuatan yang telah didakwa, namun bukan perbuatan pidana melainkan dakwaan tersebut lebih kepada perkara perdata.
“Mengadili, menyatakan terdakwa Henry Surya tersebut diatas terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi bukan merupakan tindak pidana melainkan perkara perdata,” katanya di ruang sidang PN Jakarta Barat, Selasa.
"Membebaskan terdakwa Henry Surya oleh karena itu dari segala tuntutan hukum yang sebelumnya didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu pertama dan kedua pertama," imbuh Syafrudin.
Majelis hakim juga meminta, agar Henry Surya dibebaskan dari Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung usai putusan tersebut dibacakan.
"Memerintahkan agar terdakwa Henry Surya segera dikeluarkan dari Rutan Salemba Cabang Kejagung setelah putusan ini dibacakan," ungkapnya.