Suara.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), yakni Brigadir Ricky Rizal menangis tersedu-sedu saat membacakan nota pembelaan atau pledoi pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2023) siang hari ini.
Entah demi menarik simpati atau memang benar menuangkan emosi dan kesedihan dalam hatinya, Ricky Rizal banyak meluapkan curhatannya dalam pledoinya.
Cerita disuruh baca Quran saat disidik
Ricky Rizal curhat di hadapan majelis hakim bahwa dirinya menyesali harus berbohong demi Sambo.
Baca Juga: Pledoi Ricky Rizal: Saya Ambil Senpi Yosua sebagai Bentuk Antisipasi dan Mitigasi Risiko
Ia kerap mendapat tekanan oleh para penyidik agar berkata jujur dan blak-blakan mengungkap skenario sosok eks Kadiv Propam tersebut.
"Saya merasa sangat gelisah, tertekan dan tidak tenang karena tidak menyampaikan kejadian yang sebenarnya," kata Ricky saat membacakan nota pembelaan atau pledoi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2023).
Ricky Rizal akhirnya berkata jujur ketika penyidik menyuruhnya untuk membaca Quran.
"Kemudian saya diminta untuk membaca ayat Alquran, setelah itu saya menuliskan testimoni peristiwa yang terjadi pada tanggal 08 Juli 2022 di rumah Duren Tiga. Sesuatu yang sangat saya sesali, yang seharusnya saya sampaikan dari awal dilakukan pemeriksaan oleh penyidik kepada saya," sesal Ricky Rizal.
Menangis tersedu-sedu di hadapan sang ibu
Baca Juga: Sidang Tuntutan Ferdy Sambo Hasilkan Penjara Seumur Hidup, Keluarga dan Netizen : Kecewa Berat
Satu hal yang membuat pembacaan pledoi Ricky Rizal menjadi momen haru adalah kehadiran sosok ibunda.
Ricky Rizal di hadapan ibunya memohon maaf lantaran sang ibunda harus terseret dalam kasus Brigadir J. Sembari menangis tersedu-sedu Ricky Rizal melayangkan permohonan maafnya.
"Maafkanlah anakmu ini, Ibu, sudah membuat Ibu mengalami semua ini," tangis Ricky Rizal.
Ricky Rizal juga turut menceritakan kisah pilu sang ibu yang harus bekerja membanting tulang sebagai seorang guru SD.
Terseretnya Ricky dalam kasus Brigadir J menambah derita dan perjuangan sang ibu yang kini memasuki usianya yang senja.
"Saat ini di usia beliau yang sudah lanjut, harus menghadapi cobaan dan ujian yang sangat berat ini, namun dengan sabar dan ikhlas, beliau selalu mengingatkan saya, menguatkan saya, dan percaya bahwa Allah akan memberikan pertolongan kepada kami," curhat Ricky Rizal.
"Ibu adalah orang yang paling saya sayangi di dunia ini," lanjutnya.
Ricky juga curhat bahwa sang ibunda harus berjuang seorang diri lantaran ayah Ricky sudah meninggal dunia. Sang Brigadir juga mengaku telah ikhlas terhadap kepergian sang ayah.
"Tapi saya harus ikhlas karena saya percaya semua itu terjadi karena Allah lebih sayang kepada beliau," lanjut Ricky sekali lagi.
Kontributor : Armand Ilham