Cak Imin Sarankan Ekspor Pesantren ke Rusia yang Lagi Perang: Pasti Bermanfaat

Selasa, 24 Januari 2023 | 20:09 WIB
Cak Imin Sarankan Ekspor Pesantren ke Rusia yang Lagi Perang: Pasti Bermanfaat
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengungkap ide tentang 'ekspor' pesantren Indonesia ke Rusia dan Eropa. Bukan tanpa sebab, pria yang akrab disapa Cak Imin ini menilai bahwa komunitas Muslim di Rusia perlu belajar ke Indonesia.

Menurutnya, umat Islam di Indonesia selama ini telah membuktikan cara bagaimana hidup damai dan berdampingan antarumat. Hal itu membuat Cak Imin yakin bahwa Indonesia bisa membantu mewujudkan perdamaian Rusia dan Ukraina yang masih terus berperang.

"Saya yakin Islam Indonesia 'Ahlul Sunnah wal Jamaah' bisa membantu merintis perdamaian antara Rusia dan Ukraina karena sesama Muslim bisa mendamaikan perang di sana," ujar Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Cak Imin melanjutkan, Indonesia sudah terbukti dan diakui dunia sebagai negara yang multietnis dan saling rukun antar agama. Muslim di Rusia pun dinilainya bisa belajar kepada Indonesia untuk memulai hidup yang damai, tepatnya segera menghentikan perang melawan Ukraina.

Baca Juga: Jangan Sia-Siakan! Ini 3 Keutamaan Bulan Rajab yang Penuh Kemuliaan

Perang Rusia dengan Ukraina, kata Cak Imin, telah merugikan dunia. Tak terkecuali Indonesia yang turut terdampak dari sisi perekonomian dan terancam mengalami resesi.

Selain Rusia, Cak Imin turut menyoroti kondisi di Eropa yang dinilai tengah kebingungan menghadapi paham radikal wahabi yang menjamur.

Situasi itu membuat Cak Imin mengusulkan agar takmir Indonesia dikirim ke Eropa untuk menjadi takmir masjid-masjid. Ini agar mereka bisa melawan paham wahabi di Eropa

Begitu pula dengan Rusia. Cak Imin menyebut bahwa Indonesia sebagai mayoritas pemeluk agama Islam diyakini siap merintis perdamaian di Ukraina dan Rusia.

"Beberapa pesantren mungkin bisa diekspor ke Eropa dan Rusia, pasti bermanfaat," saran Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Baca Juga: Bukan Hari Valentine 14 Februari, Kapan Hari Kasih Sayang Islam?

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengaku bahwa Rusia merupakan negara Islam, bahkan sama dengan di Indonesia yang melindungi semua agama, suku, dan bangsa.

Menurut Lyudmila Vorobieva, sebetulnya Islam datang lebih awal ke Rusia sebelum ke Asia Tenggara. Bahkan, saat ini terjadi kebangkitan Islam di Rusia karena keberadaan masjid meningkat 70 kali sehingga totalnya ada 7.000 masjid.

Pada 2022 tepat saat Rusia berperang melawan Ukraina, umat Muslim Rusia merayakan 1.100 Tahun Islam di Rusia.

"Saat ini penduduk Rusia sebanyak 150 juta orang, 30 juta di antaranya beragama Islam. Tradisi Rusia dan Indonesia sama, yaitu semua agama dan bangsa bisa hidup bersama. Tapi kami lebih dekat ke Islam," ujar Lyudmila Vorobieva. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI