Fakta-fakta Proyek Sodetan Ciliwung: Mangkrak 6 Tahun, Dilanjutkan Heru Budi, Dipuji Jokowi

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 24 Januari 2023 | 19:03 WIB
Fakta-fakta Proyek Sodetan Ciliwung: Mangkrak 6 Tahun, Dilanjutkan Heru Budi, Dipuji Jokowi
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Senin (24/1/2023). (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heru Budi Hartono selaku pejabat Gubernur DKI Jakarta mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo karena melanjutkan pembangunan Sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak.

Heru menyatakan prosesnya sudah hampir mencapai 100% karena pipa sudah saling menyambung. Berikut fakta-fakta proyek Sodetan Ciliwung yang dilanjutkan Heru Budi Hartono.
 
1.     Digunakan Akhir April untuk Mengurangi Banjir

Heru menyampaikan fungsi Sodetan Ciliwung adalah untuk mengurangi banjir di Jakarta. Sodetan ini dapat digunakan pada akhir April. 
 
Ia juga berharap seluruh masyarakat mendukung proyek yang dibangun pemerintah. Masyarakat dihimbau turut merawatnya.
 
2.     Sempat Mangkrak 6 Tahun

Proyek Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur ini ternyata sempat mangkrak selama 6 (enam) tahun lamanya. Periode 6 (enam) tahun ini kemudian menjadi program kerja dalam masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni 2017 hingga 2022. 
 
Sejak 2020, Presiden Jokowi sebenarnya meminta Anies menyelesaikan pembebasan lahan di Bidara Cina, Jakarta Timur. Hal ini diperlukan untuk membangun Sodetan Ciliwung.

Baca Juga: Jauh Sebelum Cak Nun Sebut 'Jokowi Firaun', Masinton PDIP Juga Pernah Ungkit Firaun: Dia Mau Langgengkan Kekuasaan

"Tadi Pak Presiden bilang 6 tahun nggak diapa-apain, normalisasi nggak di apa-apain, Sodetan nggak diapa-apain, nah, sekarang alhamdullilah ada pak Heru ini mulai dikerjakan lagi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai melihat proyek Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Senin (24/1/2023).
 
3.     Terkendala Pembebasan Lahan

Proyek ini sempat mandek karena kendala pembebasan lahan. Perihal ini pun dibenarkan oleh Heru Budi.
 
Kemudian dengan pendekatan dan koordinasi dengan berbagai pihak, masalah ini pun akhirnya mampu diselesaikan. Selain itu, pemerintah juga melakukan sosialisasi dan rumah susun. Terdapat 59 keluarga yang terkena pembebasan lahan dan dipersilahkan pindah ke rusun. 
 
4.     Alokasi Dana untuk Normalisasi Ciliwung Hingga Rp700 Miliar

Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru budi Hartono menyampaikan pihaknya mengalokasikan dana hingga Rp700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung. Dana tersebut telah termasuk dalam anggaran Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD DKI Tahun 2023.
 
5.     Wilayah Normalisasi Ciliwung

Rincian wilayah yang terkena pembebasan lahan atas proyek Sodetan Ciliwung adalah sebagai berikut:

  • Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan kebutuhan pembebasan lahan seluas 0,8 hektare.
  • Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan dengan kebutuhan pembebasan lahan 1,5 hektare.
  • Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan kebutuhan pembebasan lahan hingga 2,25 hektare.
  • Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta timur dengan kebutuhan pembebasan lahan hingga 1,95 hektare.

Dengan demikian, target pembebasan lahan normalisasi yakni sebanyak 6,45 hektare. 
 
6.     Tujuan Normalisasi Kali Ciliwung

Baca Juga: Puja Puji Jokowi ke PJ Gubernur Selesaikan Proyek Sodetan Kali Ciliwung yang Sempat Mangkrak 6 Tahun

Sebelumnya, normalisasi Kali Ciliwung mandek pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kemudian Budi Hartono pun kembali normalisasi sungai tersebut sebagai upaya penanggulangan banjir.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI