Suara.com - Bulan Februari sangat identik dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day. Namun ternyata, hari Valentine yang dirayakan banyak orang di dunia itu bukan hari kasih sayang umat muslim lho. Lalu kapan hari kasih sayang Islam?
Merangkum NU Online, hari kasih sayang dalam Islam pernah diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW yang disebut dengan “yaumul marhamah”, yaitu peristiwa Fathu Makkah pada 10 Ramadhan tahun 8 Hijriah, yang bertepatan dengan tahun 630 Masehi.
Seperti yang kita ketahui, Nabi Muhammad adalah utusan Allah sebagai Rasul untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). Dalam menjalani perannya, Nabi Muhammad tak hanya memberi kasih sayang pada sesama muslim, namun juga kepada kaum non-muslim dengan cara membela yang lemah.
Dalam peristiwa fathu Makkah, kaum kafir sedang dalam posisi yang lemah dan Islam berada di puncak dakwah Nabi. Namun Nabi tak mengajarkan kita untuk balas dendam pada musuh, tapi justru memaafkan dan berbuat baik.
Kembali pada peristiwa Fathu Makkah ketika Nabi Muhammad SAW beserta umat Muslim menghadapi kaum kafir Quraish yang dulu membantai Nabi demi merebut kota suci umat Islam, yaitu kota Makkah.
Kaum kafir sangat takut dengan pembalasan dendam Nabi sehingga menyebut hari itu sebagai yaumul malhamah atau hari pembalasan.
Di tengah pikiran kaum kafir yang berkecamuk tentang hukuman yang akan mereka dapatkan dari Nabi, Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“inna hadzal yaum laisa yaumul malhamah, walakinna hadzal yaum yaumul marhamah.”
Artinya: "sesungguhnya hari ini bukanlah hari pembalasan, melainkan hari ini adalah hari kasih sayang".
Nabi Muhammad SAW kemudian mendeklarasikan dalam peristiwa Fathu Makkah sebagai hari kasih sayang dan tak ada pembalasan berdarah-darah yang sebelumnya ditakutkan kaum kafir Quraisy.
Mereka justru dimaafkan dan bahkan diberi harta rampasan perang yang seharusnya dimiliki umat Muslim. Demikianlah wujud hari kasih sayang dalam sejarah Islam.
Seperti yang Rasulullah SAW ajarkan pada kita untuk saling menyayangi dan mengasihi sesama manusia.
Demikian penjelasan tentang kapan hari kasih sayang Islam di mana makna kasih sayang di sini tidak berada dalam konteks lawan jenis, namun menjangkau hal yang lebih luas, yaitu pada sesama manusia, bahkan musuh sekalipun.
Kontributor : Rima Suliastini