Buntut Panjang Aksi Pembakaran Al-Quran, Erdogan Ogah Dukung Swedia Gabung NATO

Selasa, 24 Januari 2023 | 13:50 WIB
Buntut Panjang Aksi Pembakaran Al-Quran, Erdogan Ogah Dukung Swedia Gabung NATO
Profil Rasmus Paludan, Aktivis Swedia Bakar Al-Quran (reddit)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa pembakaran Al Quran di Swedia beberapa waktu lalu memicu kemarahan di berbagai belahan dunia. Kemarahan tak hanya terlihat dari kalangan umat Islam, tapi juga dari masyarakat global pada umumnya.

Adapun pembakaran itu dilakukan oleh salah satu politikus Denmark-Swedia, Rasmus Paludan. Ia juga merupakan Kepala Partai Politik Sayap Kanan Satrm Kurs.

Rasmus membakar Al-Quran pada Sabtu (21/1/2023) dalam aksi demonstrasinya di depan Kedutaan Besar Turki.

Alhasil, ulah Rasmus berbuntut panjang. Seperti apa dampak dari peristiwa itu? Berikut ulasannya.

Swedia banjir kecaman negara Islam

Kecaman terhadap pembakaran Al-Quran di Swedia menyulut kemarahan negara-negara di dunia, utamanya negara-negara di Timur Tengah. D iantaranya Turki dan sejumlah negara Arab, seperti Yordania dan Kuwait.

Melalui Kementerian Luar Negerinya, Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan terhadap pelaku pembakaran Quran. Turki juga mengimbau semua negara untuk ambillangkah tegas melawan Islamophobia.

Sementara Arab Saudi menyerukan agar semua pihak menyebarkan nilai-nilai dialog dan sikap toleran serta menolak secara bentuk kebencian dan ekstremisme.

Pemerintah Swedia ikut mengecam

Baca Juga: Kecam Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia, Ketum LPOI Said Aqil: Penistaan Agama

Kecaman juga datang dari pemerintah Swedia sendiri. Melalui cuitannya di Twitter pada Sabtu lalu, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyatakan bahwa kebebasan berekspresi merupakan sesuatu yang mendasar dalam demokrasi. Namun hal itu harus dilakukan dengan cara yang benar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI