Suara.com - Aksi ribuan Kepala Desa (Kades) melakukan unjuk rasa di kantor DPR RI Senayan, Jakarta pada Selasa (17/1/2023) menuai beragam pro dan kontra. Selain tuntutannya memperpanjang masa jabatan hingga 9 tahun, biaya pelaksanaan aksi tersebut kini juga menuai perhatian.
Politisi Andi Sinulingga menyoroti soal siapa sosok di balik aksi para kades tersebut. Meski Presiden dan DPR disinyalir menyetujui permintaan perpanjangan masa jabatan kades tersebut, tapi Andi menilai tuntutan itu akan berdampak pada penyalahgunaan dana desa.
Selain itu, ia menanyakan soal akomodasi para kades dari berbagai daerah tersebut datang ke Jakarta untuk menyuarakan tuntutan mereka.
Mantan kader Golkar ini menilai ada sosok pemodal di balik aksi para kades tersebut datang beramai-ramai.
Baca Juga: Viral Kades di Grobogan Sesumbar 'Jokowi Saya Urus', Kini Melempem: Itu Nama RT, Kebetulan Sama
"Biaya PP ke Jakarta, akomodasi nginap semalam per orang berapa duit? Siapa bohirnya?" tanya Andi dikutip dari cuitan Twitter-nya, Minggu (22/1/2023).
Ngeri memang isu perpanjangan masa jabatan ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Aksi tersebut dipicu permintaan mereka untuk memperpanjang masa jabatan untuk kepala desa menjadi 9 tahun, sebelumnya dalam Undang-Undang Desa dibatasi 6 tahun.
Karena itu, masa meminta DPR melakukan revisi terbatas Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Pasal 39.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Baca Juga: Profil Hoho Alkaf, Sosok Kepala Desa Bertato Asal Banjarnegara yang Viral