Mafia Beras Jadi Masalah Klasik Bulog, Budi Waseso Sudah Tak Kaget

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 23 Januari 2023 | 13:29 WIB
Mafia Beras Jadi Masalah Klasik Bulog, Budi Waseso Sudah Tak Kaget
Dirut Perum Bulog, Budi Waseso. (Dok: Perum Bulog)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Pembentukan Satgas Pangan

Buwas pun akhirnya menyetujui pembentukan Satgas Pangan untuk menelusuri asal muasal adanya mafia beras. Buwas juga mengungkap baru-baru ini ada laporan masyarakat yang mengaku melihat para mafia beras secara sengaja melakukan transaksi di dekat kantor Bulog soal distribusi beras.

"Saya sampaikan ini (imbauan) supaya dengar semua. Jadi saya nggak perlu dibantai atau gimana, nanti yang jawab Satgas Pangan. Jadi jangan seperti itu lah, ini model-model apa dan hebat beraninya mengadakan pertemuan itu di dekat kantor Bulog, top banget itu!" tegas Buwas.

4. Ancaman pemecatan jika karyawan Bulog terbukti jadi mafia

Buwas pun juga mengungap adanya kecurigaan dirinya terhadap karyawan-karyawan Bulog karena akses distribusi hanya dimiliki oleh karyawan Bulog itu sendiri.

Buwas pun mengaku kemungkinan adanya permainan yang dilakukan oleh karyawan Bulog sebagai mafia beras dan bekerjasama dengan pihak eksternal, sehingga hal ini membuat Buwas mengancam akan memecat karyawan yang terbukti menjadi mafia beras. 

"Saya buktikan semua, jadi sekali lagi tidak ada lagi monopoli merasa paling kuasa merasa paling berhak memiliki kekuatan super seolah-olah paling lama tahu persis, nggak ada begitu. Saya tahu permainan-permainan di Bulog. Saya gak ada ragu-ragu untuk memecat yang bersangkutan (karyawan Bulog)," lanjut Buwas.

Ancaman Buwas ini pun tak main-main, hal ini terbukti saat dirinya memecat kepala gudang dalam kasus hilangnya beras Bulog di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

5. Inspeksi beras campuran diperketat

Baca Juga: Said Didu Sindir Budi Waseso: Mafia Beras Kalahkan Polisi Bintang Tiga?

Mafia beras ini bukan hanya menaikkan harga dan menahan stok di pasaran, beberapa kali kasus ditemukan mafia beras ini dengan senagaj mencampur beras premium Bulog dengan beras kualitas rendah demi mendapatkan banyak keuntungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI