Suara.com - Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Polri menangkap seorang warga yang diduga teroris jaringan ISIS di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu malam(21/1/2023).
Seorang warga bernisial AW ditangkap Densus 88 di Padukuhan Jetis Jogopaten, Kalurahan Pendowoharjo, Sleman. Kabar penangkapan teroris jaringan ISIS itu dibenarkan oleh Kapolresta Sleman Kombes Aris Supriyono, kala dihubungi pada Minggu (22/1/2023).
Ia mengatakan, jajaran Polresta Sleman turut ikut di lapangan membantu melakukan pengamanan wilayah penangkapan warga yang diduga teroris itu.
"Agar pemeriksaan berjalan lancar di sekitar lokasi kejadian. Untuk sementara waktu, area sekitar lokasi pemeriksaan ditutup untuk umum," ujarnya kepada Suara Jogja.
1. Dua Bom Rakitan
Dalam penggeledahan rumah AW yang dilakukan tim Densus 88 dan Jibo Polda DIY, ditemukan dua buah bom rakitan. Temuan tersebut kemudian diledakkan oleh tim dari Jibom Polda DIY.
"Pagi tadi sudah diledakkan di lapangan, bahan peledaknya," ucap Kepala Dukuh Jetis Jogopaten, Agus Suwardana.
2. Tukang Ojek Berstatus Duda
Agus Suwardana juga mengatakan bahwa AW merupakan seorang duda. Ia tinggal di rumah bersama orang tua dan adiknya.
Tak melulu AW berada di rumah, terkadang tinggal di tempat lain dan bermatapencaharian sebagai driver ojek online.
3. Buku Bacaan Agama
Dalam penggeledahan itu tim Densus menemukan dan membawa buku sejumlah bacaan agama, buku rekening tabungan, bukti transfer, kaos, jaket dan serbuk yang diduga bahan peledak dalam botol berukuran kecil, dan beberapa senjata.
Sementara itu benda-benda lain yang disita meliputi pisau dapur, parang, golok.
4. Sering Aktif di Masjid
Agus mengatakan tak banyak mengetahui mengenai karakter atau ada tidaknya tindakan mencurigakan yang diperlihatkan AW. Pasalnya, Agus tinggal berbeda RW dengan AW.
Namun, informasi dari ketua RT domisili AW menyebut, duda tersebut aktif ikut kegiatan jamaah masjid dan hadir saat Jumatan.
Sebelumnya, Lurah Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta membenarkan adanya peristiwa penangkapan atas warganya itu, di Padukuhan Jetis Jogopaten.
"Dilanjutkan penggeledahan rumah yang bersangkutan," terangnya.
Catur menambahkan, saat ini semua terkait penangkapan AW sudah ditangani oleh Densus 88.
5. Bupati Kaget
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku kaget, dengan adanya penangkapan seorang warga di Kalurahan Pandowoharjo oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Minggu (23/1/2023).
Kustini meminta warga tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi dengan adanya pandangan radikal.
"Saya kaget ada warga kami yang diamankan karena terduga teroris. Harapan saya, warga lain tak terprovokasi atau terpengaruh sama pandangan atau paham radikalisme itu," ungkapnya, kala dimintai keterangan, Minggu sore.