7 Kasus Serial Killer di Indonesia Paling Sadis, Salah Satunya Bunuh 42 Wanita

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 23 Januari 2023 | 06:25 WIB
7 Kasus Serial Killer di Indonesia Paling Sadis, Salah Satunya Bunuh 42 Wanita
Ilustrasi kasus serial killer di Indonesia (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kasus serial killer atau pembunuhan berantai oleh Wowon Cs. Selain kasus Wowon Cs, ada juga beberapa kasus serial killer lainnya di Indonesa. Lantas, kasus serial killer di Indonesia ada apa saja?

Untuk selengkapnya, simak berikut ini ulasan mengenai beberapa kasus serial killer di Indonesia yang menggemparkan warga +62 yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Kasus Dukun Ahmad Suradji 

Dukun Ahmad Suradji atau yang biasa disebut Datuk atau dukun AS ini merupakan terpidana mati atas kasus serial terhadap 42 wanita. Diketahui, pembunuhan berantai ini terjadi Desa Sei Semayang, Kec. Sunggal,  Deli Serdang, Sumatera Utara, tahun 1984 dan tahun 1994.

Dukun AS divonis mati pada tanggal 27 April 1997 oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Deli Serdang. Kemudia dia dieksukusi mati tahun 2008. 

2. Kasus Rio Martil 

Rio Alex Bullo atau yang dikenal juga dengan sebutan Rio Martil ini merupakan terpidana mati atas kasus pembunuhan berantai atau serial killer tahun 1997-2001. Kasus pembunuhan yang dilakukan Rio terungkap usai dia membunuh secara sadis Jeje Suraji (39), seorang pengacara terkenal.

Sepanjang 1997-2001, Rio Martil diketahui juga membunuh empat orang pengelola rental mobil. Dia membunuh dengan cara memukul kepala korbannya menggunakan martil. Bahkan usai dipenjara pun dia membunuh teman satu selnya. Rio lalu dieksekusi mati tahun 2008. 

3. Kasus Dukun Asep 

Baca Juga: Menengok Modus Penggandaan Uang Wowon Cs yang Berakhir Jadi Serial Killer

Dukun Asep atau Tubagus Yusuf Maulana merupakan terpidana mati atas kasus serial killer terhadap 8 orang. Asep dikenal sebagai seorang dukun yang katanya mampu menggandakan uang. Namun, korban-korbannya dibunuh secara sadis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI