Suara.com - Menyambut perayaan tahun baru Imlek 2023 di tanggal 22 Januari 2023 ini, tentu tidak sedikit yang juga sudah mempersiapkan diri untuk menyambut Cap Go Meh.
Cap Go Meh sendiri bermakna malam ke-15, dan menjadi rangkaian penutup dari acara tahun baru China. Berikut fakta Cap Go Meh yang mungkin Anda belum tahu.
1. Pertama, Mengenai Sejarahnya
Cap Go Meh, dilansir dari berbagai sumber, berawal dari ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi di masa pemerintahan Dinasti Han abad ke-17. acara ini bersifat sakral, dan dilaksanakan secara tertutup di era tersebut. Pelaksanaannya di lingkungan istana dan para raja, jadi benar-benar eksklusif.
Baca Juga: Nggak Harus Mahal! Ini 4 Ide Hampers Imlek yang Bikin Momen Makin Berkesan
Pada masa pemerintahan Dinasti Han berakhir, Cap Go Meh kemudian mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. Tak lama berselang masyarakat secara luas juga turut merayakan Cap Go Meh dengan pesta yang meriah.
2. Punya Makanan ‘Wajib’
Terdapat beberapa makanan ‘wajib’ yang harus disajikan saat Cap Go Meh tiba. Makanan-makanan ini memiliki makna tertentu, sehingga menjadi perwujudan doa dan harapan dari masyarakat yang merayakannya.
Mulai dari mi yang melambangkan doa panjang umur, kemudian lontong Cap Go Meh yang menggantikan yuanxiao, dan berbagai kue serta makanan lain yang memiliki makna beragam sesuai dengan doa masing-masing orang.
3. Tarian Singa
Baca Juga: 5 Tradisi Unik Imlek di Indonesia yang Selalu Ditunggu-tunggu
Atau biasa dikenal dengan sebutan tari barongsai, menjadi salah satu hal yang wajib diadakan saat perayaan Cap Go Meh. Diadakan di sepanjang jalan dan berbagai tempat peribadatan, tarian ini juga ternyata sarat makna.
Kehadiran singa dan naga dianggap sebagai cara menolak bala dan kesialan yang mungkin hadir di tahun baru, dan mendatangkan kemuliaan dan rejeki yang berlimpah. Dengan bunyi-bunyian dari alat musiknya, diharapkan roh jahat juga akan hilang dan pergi dari hari-hari di tahun baru ini.
4. Diadakannya Festival Lampion
Cap Go Meh juga identik dengan keberadaan festival lampion. Keberadaan lampion kemudian dianggap sebagai lambang kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan untuk semua orang yang ada di dunia.
Masyarkat Tionghoa juga meyakini dengan diadakannya festival ini, jalan yang ditapaki di masa yang akan datang akan semakin terang sehingga dapat memberikan rezeki berlimpah setiap saat.
5. Cap Go Meh di Indonesia
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan keberagaman masyarakat yang sangat tinggi, memiliki keunikan perayaan Cap Go Meh yang diadakan di seluruh wilayah. Mulai dari Palembang, kirab budaya di Salatiga, hingga beberapa festival besar di daerah lain yang layak untuk dikunjungi dan dinikmati.
Itu tadi sedikit fakta Cap Go Meh yang bisa dibagikan, semoga menjadi informasi yang berguna.
Kontributor : I Made Rendika Ardian