Rasmus Paludan adalah seorang pria Denmark-Swedia yang menggalang kelompok sayap kanan anti-Islam di Denmark dan Swedia.
Pada 2017, Rasmus Paludan mendirikan gerakan sayap kanan Denmark, Stram Kurs atau diartikan Garis Keras. Kelompok itu menyuarakan agenda anti-imigran dan anti-Islam.
Pada Kamis (14/42022) dan Jumat (15/4/2022) lalu, kelompok tersebut menyiarkan secara langsung video streaming Rasmus Paludan membakar Alquran di berbagai kota di Swedia dan berencana terus menggelar aksi serupa.
Rasmus Paludan dikenal sebagai seorang pengacara dan YouTuber dan diketahui pernah dihukum karena kasus penghinaan rasial.
Pada tahun 2019, ia membakar Alquran yang dibungkus dengan daging babi dan akunnya diblokir selama sebulan oleh Facebook setelah memuat postingan yang mengaitkan kebijakan imigrasi dan kriminalitas.
Pada November 2020, Rasmus Paludan ditangkap di Prancis dan dideportasi.
Lima aktivis lainnya ditangkap di Belgia tak lama setelah itu, dituduh ingin "menyebarkan kebencian" dengan membakar Alquran di Brussels.
Masih di 2020 pula, dia dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun terkait aksi pembakaran Alquran di Malmo.