Suara.com - Emha Ainun Najib alias Cak Nun masih menjadi perbincangan hangat khayalak lantaran ucapannya yang menyamai Presiden Joko Widodo dengan Raja Firaun. Alih-alih setuju, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin justru tak sepakat apabila Jokowi disamakan dengan Raja Firaun.
"Apa yang disampaikan Cak Nun itu lebay dan gagal paham," kata Novel dikutip Sabtu (21//2023).
Novel menilai kalau Firaun itu sosok yang cerdas, gagah dan berhasil memakmurkan rakyatnya. Ia juga menyebut kalau Raja Firaun jauh dari utang.
Menurutnya, Jokowi tidak bisa disamakan dengan Raja Firaun.
Baca Juga: Soal Ceramah Jokowi Firaun Viral, Cak Nun 'Menikmati' Perihnya Dihujat
"Justru itu tidak pantas nama Jokowi dibandingkan Firaun, karena Firaun itu cerdas, gagah, berhasil memakmurkan rakyatnya, jauh dari utang, bukan tukang ngibul, bukan jongos bangsa manapun dan berwibawa jauh berbanding kebalik kenyataannya dengan Jokowi," jelasnya.
Sebelumnya, materi ceramah Cak Nun yang menyebut Jokowi Firaun membuat para pihak pendukung Jokowi panas. Alhasil, Cak Nun menjadi topik pembicaraan paling populer di Twitter dalam tiga hari terakhir.
Adapun dalam ceramahnya, Cak Nun menyebut Indonesia telah dikuasai sebuah sistem kekuasaan yang kuat. Di mana Jokowi diibaratkan sebagai Firaun hingga pengusaha Anthony Salim sebagai perlambangan Qorun.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga terus Haman yang namanya Luhut," kata Cak Nun.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Baca Juga: Kabar Duka, Cak Fuad Kakak Cak Nun Meninggal Dunia