Suara.com - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menjelaskan perihal kerusuhan yang terjadi di kawasan industri PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) beberapa waktu lalu. Ia menyebut adanya konflik yang terjadi antara pekerja dengan perusahaan.
Konflik tersebut dikatakan Delis dimulai sejak Agustus 2022.
"Agustus 2022 saya menerima surat dari yang menamakan diri Serikat Pekerja, minta untuk difasilitasi bertemu dengan manajemen PT GNI," kata Delis dikutip Sabtu (21/1/2023).
Para pekerja dengan manajemen PT GNI akhirnya bertemu. Kala itu kelompok Serikat Pekerja mengajukan tuntutan yang kemudian disetujui PT GINI.
Setelah itu, demonstrasi terjadi di kantor DPRD dan Bupati Morowali Utara pada September 2022. Kala itu mereka menuntut untuk dipertemukan dengan HRD PT GNI.
Menurut Delis, PT GNI memenuhi sejumlah tuntutan Serikat Pekerja. Kemudian, Delis mencoba untuk memediasi sekelompok karyawan yang melakukan aksi pada 27 Desember.
Pada momen itu, tidak ada perwakilan Serikat Pekerja yang terlibat.
"Saya memimpin langsung rapat pada saat itu. Di situ juga ada poin-poin yang langsung dipenuhi oleh perusahaan, antara lain pemotongan tunjangan kalau mendapat SP 1 dari pihak perusahaan, yang dulunya enam bulan dipotong menjadi satu bulan," jelasnya.
Delis lanjut menjelaskan, bahwa tuntutan kenaikan gaji dipenuhi oleh pihak perusahaan. Namun, ada sejumlah tuntutan yang tidak dikabulkan perusahaan.
Contohnya ialah mempekerjaan kembali pengurus yang menetap di Serikat Pekerja.