Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan perkembangan penjajakan Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, PKS dan Demokrat sejauh ini positif. Bahkan menurutnya, sejauh ini tak ada kendala dalam komunikasi.
Pernyataan Aboe tersebut menanggapi soal adanya pihak yang meragukan Koalisi Perubahan bakal terbentuk, bahkan diprediksi bubar.
"Allah yang putuskan jadi atau tidak jadi, rasanya perkembangan cukup positif dan baik," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
Ia mengklaim, tak ada ganjalan yang membuat Koalisi Perubahan belum kunjung dideklarasikan.
Baca Juga: Mardani Ali Sera PKS Sebut Koalisi Perubahan Bakal Deklarasikan Anies Capres Bulan Depan
"Tidak ada yang terganjal tinggal masalahnya mencari situasi yang tepat," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ditanya kemungkinan Koalisi Perubahan dideklarasikan pada Februari 2023 mendatang, Aboe hanya menjawab secara diplomatis.
"Kita lihat saja nanti masalahnya obrolannya hari demi hari berubah, pengen desember eh mundur, pengen ini eh mundur, kenapa? karena mau cari titik temu yang pas," katanya.
Koalisi Perubahan
Sebelumnya, Deputi Analisa Data dan Informasi DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menyatakan, Koalisi Perubahan yang akan dijajaki NasDem, PKS dan Demokrat tidak akan goyah seiring dengan adanya isu perombakan kabinet atau reshuffle.
Baca Juga: Gegara Tak Hadir, Bekas Kader PDIP Bibit Waluyo Batal Dilantik jadi Dewan Penasihat PKS
"Koalisi Perubahan yang diinisiasi Partai Demokrat, PKS dan Partai NasDem tidak akan goyah terhadap adanya upaya rongrongan dari oligarki. Termasuk dengan makin kencangnya isu reshuffle kabinet," kata Syahrial kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).
Syahrial mengatakan, Demokrat tidak mengharapkan koalisi yang dibangun hanya supaya dapat berlayar ke Pilpres 2024. Menurutnya, jika kekinian ada upaya-upaya untuk melemahkan terbentuknya Koalisi Perubahan, maka hal tersebut tidak akan berpengaruh.
"Begitu pun semangat yang ada pada PKS dan NasDem. Selain berlayar, juga harus menang. Tekanan-tekanan politik yang ada dan berusaha melemahkan terbentuknya koalisi tidak akan mudah menghadapi keinginan rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Syahrial menyampaikan, saat ini, tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan tengah konsentrasi pada langkah-langkah pemenangan pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Ujian yang tengah dihadapi salah satu calon mitra koalisi yang sering diberitakan akan didepak dari kabinet tidak memengaruhi pembahasan pada tim kecil Koalisi Perubahan," tuturnya.
"Artinya, sejauh ini opini yang berkembang untuk menjegal terbentuknya Koalisi Perubahan tidak akan mudah dilakukan. Termasuk spekulasi reshuffle kabinet atau memaksakan tokoh tertentu untuk mendampingi Anies sebagai Cawapres," katanya.