Suara.com - Kehadiran eks Wakapolri Oegroseno di tengah kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat jadi sorotan publik.
Adapun Oegroseno dihadirkan sebagai saksi meringankan bagi terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria dalam sidang obstruction of justice kasus Brigadir J, Jumat (20/1/2023).
"Kami hadirkan Komjen Pol (Purn) Oegroseno sebagai saksi a de charge," kata anggota tim hukum Hendra dan Agus, Ragahdo Yosodiningrat kepada wartawan.
Selain Oegroseono, tim kuasa hukum Hendra dan Agus menghadirkan pakar hukum tata negara (HTN) atau hukum administrasi negara (HAN) Margarito Kamis dan ahli psikologi sekaligus Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila (UP) Silverius Y Soeharso.
Baca Juga: Hakim Geram ke Jaksa Sidang Yosua: Saya Tak Pakai Siap, Kejaksaan Beda Sama Polisi!
Sosok Oegroseno sendiri bukan merupakan wajah yang asing di tengah kepolisian. Ia dikenal di mata publik sebagai sosok Wakapolri pada 2013 silam.
Profil Oegroseno: Perwira Tinggi Polri kelahiran Pati
Oegroseno lahir pada 17 Februari 1956 di Pati, Jawa Tengah. Ia lahir dalam keluarga yang lekat dengan kepolisian. Ayahnya adalah Brigjen Pol (Purn.) Rustam Santiko (alm.), Bupati Pati era 70-an (1973-1978).
Beberapa saudaranya juga merupakan abdi negara, yakni salah satunya ada Brigjen TNI Adi Wijaya (Irben Itjenad).
Ia kini menikah dengan Suharyatmi Ningsih.
Baca Juga: Sidang Obstruction of Justice, Eks Wakapolri Oegroseno jadi Saksi Meringankan Eks Anak Buah Sambo
Perjalanan karier Oegroseno: Lulus Akpol, jadi Kadiv Propam, hingga jadi Wakapolri
Oegroseno meniti pendidikan di Akademi Kepolisian dan lulus pada 1978 silam.
Jabatan penting yang Oegroseno emban beberapa waktu setelah ia lulus adalah Kapolsek Metro Menteng.
Seperti Ferdy Sambo, Oegroseno merupakan sosok yang berpengaruh di Propam Polri. Adapun Oegroseno sempat menjabat Kadiv Propam Polri periode 2009-2010.
Beberapa tahun setelahnya ia menjabat sebagai Kapolda Sumatra Utara periode 2010-2011. Ia dinilai banyak menorehkan prestasi kala itu, salah satunya yang dikenang oleh rekan sejawatnya adalah kinerjanya menumpas pelaku-pelaku kejahatan yang sering kali membahayakan masyarakat Sumut.
Oegro juga tak jarang ikut terjun secara langsung dalam sebuah operasi penumpasan penjahat di Desa Dolok Sagala, Dolok Marsihul, Serdang Bedagai.
Kala itu bersama tim khusus, ia menyebrangi sungai sambil berenang untuk mencari para pelaku teror lainnya.
Berkat kinerjanya yang apik, kariernya semakin melejit. Ia diangkat sebagai Kabaharkam Polri (2012-2013) hingga akhirnya dipercayai untuk mengemban jabatan Wakapolri (2013-2014).
Gemar tenis meja
Oegroseno juga memiliki beberapa aktivitas di luar kepolisian, salah satunya adalah menekuni olahraga tenis meja. Ia sempat mengemban Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia untuk periode 2013 - 2018 dan terpilih kembali untuk periode 2018-sekarang.
Kontributor : Armand Ilham