Suara.com - Tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Erawan alias Aki Solihin (63) ternyata sempat memerintahkan mertuanya Noneng untuk membunuh tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti. Namun, Noneng akhirnya ikut dibunuh oleh Aki Wowon bersama dua partner incrime-nya Solihin alias Duloh (63) serta M. Dede Solehuddin (35) agar serangkaian kejahatannya itu tidak terungkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tersangka Aki Wowon memerintahkan Noneng membunuh Siti dengan cara mendorong dari atas kapal dalam perjalanan menuju Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Noneng karena diperintah oleh Wowon, dia mendorong Siti ke laut di Surabaya," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Alasan Aki Wowon Cs membunuh Siti karena menagih janji terkait hasil penggandaan uang.
Selama bekerja di luar negeri, Siti diketahui menyerahkan gajinya kepada Aki Wowon Cs dengan maksud digandakan.
"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram," beber Trunoyudo.
Family Tree
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut sebagian besar korban pembunuhan berantai Aki Wowon Cs merupakan anggota keluarganya alias family tree. Dari sembilan korban, tujuh di antaranya merupakan keluarga para tersangka.
"Korban sebagian besar adalah family tree para tersangka; istrinya, mertuanya, anaknya," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Kejahatan Aki Wowon Cs terungkap berawal dari penyelidikan kasus keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (12/1/2023).
Motif
Dalam peristiwa ini, tiga korban dinyatakan meninggal dunia, yakni Ai Maimunah (40) yang tidak lain merupakan istri siri Aki Wowon serta tiga anak Ai Maimunah; Ridwan Abdul Muiz (20), M Riswandi (16). Sedangkan satu korban selamat atas nama Neng Ayu (5) yang juga merupakan anak Ai Maimunah.
"Pelakunya adalah saudara Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan saudara M. Dede Solehuddin. Ketiganya rupanya orang dekat dari para korban," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Motif Aki Wowon Cs membunuh Maimunah, Ridwan, dan Riswandi karena mengetahui praktik kejahatan sebelumnya yang telah mereka lakukan.
"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," ungkap Fadil.
Anak hingga Mertua Dibunuh
Selain tiga korban di Bekasi ada enam korban lain dari pembunuhan berantai Aki Wowon Cs. Lima korban di Cianjur dan satu korban di Garut, Jawa Barat.
Kelima korban di Cianjur, yakni balita berusia dua tahun bernama Bayu yang tidak lain merupakan anak Wowon dan Ai Maimunah. Kemudian Noneng selaku mertua Aki Wowon, Wiwin istri pertama Aki Wowon, Halimah istri Aki Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah dan Farida selaku TKW.
Selanjutnya, satu korban di Garut atas nama Siti yang juga seorang TKW. Siti dibunuh oleh Noneng atas perintah Aki Wowon dengan cara didorong dari atas kapal dalam perjalanan menuju Mataram.
Hengki menyampaikan bahwa kedua TKW tersebut dibunuh Aki Wowon Cs usai ditipu.
"Untuk sementara yang kita temukan dua TKW. Tapi penyelidikan belum selesai," ujar Hengki kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
Hengki menambahkan, bahwa dari hasil penyelidikan ditemukan fakta kalau tersangka Dede berperan menghimpun uang dari kedua korban TKW selama bekerja di luar negeri.
"Beberapa kesaksian saksi mereka dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan mendapatkan rumah bagus dan sebagainya, ada penggandaan uang," pungkasnya.