Suara.com - Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke dengan Partai Golkar merupakan keputusan yang baik.
Menurutnya, langkah Ridwan Kamil sangat tepat untuk berkontribusi bagi penguatan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu, terutama di wilayah Jawa Barat menjelang Pemilu 2024.
"Magnet elektoral Ridwan Kamil di Jawa Barat sangat kuat karena selalu responsif dengan persoalan riil rakyat," ujar Bambang pada Kamis (19/1/2023).
Tak hanya itu, ia juga menilai pria yang akrab disapa Kang Emil ini dekat dengan rakyat.
Baca Juga: 'Bukan Cuma Dicintai Ibu-ibu Muda, Tapi Juga Pemuda' Ridwan Kamil Diprediksi Mampu Menangkan Golkar
"Selain itu, Ridwan Kamil sangat dekat dengan rakyat karena aktif membangun hubungan baik dengan rakyatnya," lanjutnya.
Ridwan Kamil juga merupakan sosok yang aktif di media sosial dan sangat digandrungi generasi milenial. Hal itu bisa menjadi senjata baginya untuk menarik massa, khususnya pemilih muda.
"Kita paham, tidak semua figur politik di Indonesia bisa aktif seperti Ridwan Kamil di media sosial. Fakta tersebut membuat saya menyebut sosok Ridwan Kamil sebagai simbol generasi milenial," jelasnya.
Bambang mengatakan bahwa simbol itu sangat penting karena bisa menarik pemilih dari generasi milenial.
Selain itu, perebutan ceruk elektoral dari segmen generasi milenial menjadi penentu kemenangan dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Bidik Elite Nasdem, Siti Nurbaya Diselamatkan Megawati
Oleh karena itu, sudah bisa dipastikan parpol yang bisa menguasai ceruk generasi milenial di wilayah strategis seperti Jawa Barat akan menjadi pemenang Pemilu 2024.
"Di sinilah kemudian Partai Golkar sangat diuntungkan dengan bergabungnya Ridwan Kamil karena memiliki kader yang merupakan simbol generasi milenial," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.