Cegah Konten 'Ngemis Online' Marak, Bareskrim Bakal Panggil Konten Kreator untuk Diberi Edukasi

Kamis, 19 Januari 2023 | 18:02 WIB
Cegah Konten 'Ngemis Online' Marak, Bareskrim Bakal Panggil Konten Kreator untuk Diberi Edukasi
Seorang nenek ngemis gift di TikTok (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri akan melakukan upaya pencegahan terkait maraknya konten "ngemis online" di media sosial dengan memanggil sejumlah konten kreator untuk diberikan edukasi.

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustadi Bachtiar akan memberikan edukasi kepada sejumlah konten kreator agar menghentikan konten yang tidak bermanfaat.

"Kami melakukan pemanggilan kepada beberapa konten kreator, memberikan edukasi kepada mereka supaya menghentikan konten yang tidak bermanfaat dan tidak baik," kata Brigjen Pol. Adi Vivid Agustadi Bachtiar di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Pihaknya juga telah bergerak untuk melakukan penelusuran menyusul maraknya konten ngemis online. Salah satu konten orang tua yang mandi lumpur sambil menggigil itu telah berhasil diungkap oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami sudah berkoordinasi, kebetulan lokasinya itu di Polda NTB," ucapnya.

Menurutnya, penyidik Polda NTB sudah memeriksa orang tua yang ada di konten TikTok tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, nenek itu merupakan konten kreator.

"Jadi nenek (orang tua) itu berperan seolah-olah sebagai korban, seolah-olah kedinginan," lanjutnya.

Penyidik Polda NTB akan memanggil pemilik konten untuk diberi edukasi supaya tidak membuat konten yang mengeksploitasi kelemahan seseorang.

"Kami akan menggandeng Komnas Perempuan dan Komnas Perlindungan Anak untuk mengimbau kepada rekan-rekan konten kreator untuk menyetop membuat konten-konten seperti itu, tidak baik kedepannya sangat tidak baik," kata Vivid.

Baca Juga: Didatangi Polisi Gegara Konten Mandi Lumpur, Pemilik Akun: Cuma Akting

Sementara itu, kasus yang ada di NTB itu tidak termasuk tindak pidana karena orang tua yang mandi diguyur merupakan konten kreator. Namun, bisa menjadi tindak pidana jika ada unsur eksploitasi seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari kesusahan orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI