Suara.com - Indonesia memang diberkahi dengan sumber daya yang melimpah, baik dari sisi alam atau dari sisi manusia. Namun demikian ternyata terdapat beberapa provinsi paling miskin di Indonesia yang memiliki tingkat ekonomi cukup rendah.
Sebagai informasi, presentase penduduk miskin di Indonesia sendiri di September tahun 2022 mencapai 9,57%, meningkat 0,03% dari bulan Maret 2022 lalu. Mengacu pada data yang dikeluarkan BPS pada September 2022 lalu, berikut daerah termiskin di Indonesia.
Kelima, Provinsi Gorontalo
Presentase penduduk miskin yang ada di Provinsi Gorontali adalah sebesar 15,51% di September tahun 2022, meningkat sebanyak 0,09% dibandingkan pada bulan Maret 2022 lalu. Hal ini tentu jadi perhatian khusus dari pemerintah daerahnya.
Baca Juga: Tingkat Kemiskinan di Indonesia Meningkat, Yogyakarta Jadi Provinsi Termiskin di Pulau Jawa
Keempat, Provinsi Maluku
Posisi keempat ditempati oleh Provinsi Maluku dengan total presentasi penduduk miskin sebanya 16,23%, atau meningkat cukup besar. Pada bulan Maret 2022, angkanya berada di angka 15,97%, dan mengalami peningkatan signifikan di bulan September.
Ketiga, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pada Provinsi Nusa Tenggara Timur, jumlah presentase penduduk miskin yang tercatat di bulan Sepetember 2022 adalah sebanyak 20.23%, meningkat 0,18% dari bulan Maret 2022 yang berada di angka 20,05%.
Kedua, Provinsi Papua Barat
Baca Juga: DIY Menjadi Provinsi Termiskin di Jawa, DPRD Desak Pemda Perhatikan Dua Kabupaten Ini
Di Provinsi Papua Barat sendiri tercatat terdapat sedikitnya 21,43% jumlah penduduk miskin dari total penduduknya. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,10% dari angka yang tercatat di bulan Maret 2022 lalu.
Pertama, Provinsi Papua
Provinsi paling miskin di Indonesia ditempati oleh Provinsi Papua. Presentase kemiskinan di provinsi ini mencapai 26,8%, atau meningkat dari bulan Maret 2022 yang tercatat sebesar 26,56%. peningkatan yang terjadi cukup signifikan dan idealnya jadi perhatian pemerintah secara khusus.
Dari data yang dijelaskan di atas tersebut, jelas pemerintah daerah harus melakukan evaluasi besar-besaran agar angka kemiskinan yang ada di provinsinya tidak terus meningkat. Berbagai upaya wajib dilakukan, salah satunya dengan menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan, bebas KKN dalam segala bentuk
Kondisi kemiskinan ini tentu dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari optimasi dana APBD yang kurang baik, pengelolaan ekonomi yang tidak maksimal, hingga efek pandemi berkepanjangan yang membuat sektor ekonomi di berbagai daerah merasakan efek buruknya.
Yang jelas di tahun 2023 ini, idealnya semua bisa mulai kembali normal dan aktivitas ekonomi di akar rumput bisa berjalan dan perlahan puluh. Semoga artikel terkait provinsi paling miskin di Indonesia ini berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan aktivitas!
Kontributor : I Made Rendika Ardian