Suara.com - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menyoroti besarnya suara yang dikantongi oleh Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 lalu.
LSJ menemukan ke arah mana suara besar itu akan bermuara pada Pilpres selanjutnya. Hasilnya, suara itu akan bermuara pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu dilihat dari hasil survei yang dirilis oleh LSJ terkait dengan migrasi suara menjelang Pemilu 2024 pada Rabu (18/1/2023).
Dalam simulasi pemilu, jika pesta demokrasi itu hanya diikuti tiga capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anis Baswedan, hasilnya menunjukkan mayoritas pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 sebanyak 62,2% tetap loyal memilihnya.
Baca Juga: DPR RI Sebut Food Estate Pemerintah Jokowi Bermasalah, Prabowo Pasang Badan
Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengatakan isu migrasi suara pendukung Prabowo ke Anies Basweda tak terbukti karena hanya terjadi di media sosial.
"Isu migrasi pendukung Prabowo Subianto ke Anies Baswedan ternyata dominan terjadi di dunia maya (media sosial). Realitas di akar rumput sebagaimana terpantau dari survei LSJ menegaskan bahwa pendukung Prabowo termasuk loyal voters yang fanatik yang tidak mudah terombang ambingkan isu-isu yang beredar di dunia maya," ujarnya.
LSJ juga menyoroti isu mengenai arah dukungan pemilih Presiden Jokowi pada 2019 terhadap tokoh-tokoh yang disebut akan meneruskan estafet kepemimpinannya.
Hasilnya memperlihatkan bahwa tren migrasi pendukung Jokowi kepada Prabowo terus meningkat.
"Dalam simulasi Pilpres 2024 hanya diikuti tiga capres, sebanyak 40,6% pemilih Jokowi di Pilpres 2019 mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini," lanjutnya.
Baca Juga: Semua Karena Firaun! Bukan Cuma Jokowi dan Cak Nun, Anies Baswedan Juga Pernah Dibully
Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi bergesernya suara pendukung Jokowi kepada Prabowo.
Salah satunya, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan mendapatkan apresiasi yang positif dari masyarakat.
Tak hanya itu, sinyal endorsement yang ditunjukkan Jokowi dalam beberapa kesempatan juga dinilai membuat para loyalis Jokowi merapatkan barisan untuk sosok menteri pertahanan tersebut.
"(Sinyal endorsement) semakin menambah kemantapan para loyalis Jokowi menjatuhkan pilihan kepada Prabowo," katanya.
Survei LSJ ini digelar pada 5-14 Januari 2023 dan melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi, survei ini dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling).
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.