Suara.com - Pengamanan gedung DPRD DKI Jakarta diperketat setelah adanya penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (17/1/2023). Salah satu tujuannya adalah agar tidak ada pengunjung yang masuk ke tempat yang sudah diperiksa lembaga antirasuah itu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono. Ia mengaku awalnya juga bertanya-tanya mengenai pengetatan keamanan ini kepada Sekretaris Dewan.
"Tadi juga ngomong ke saya, kalau saya mah baik-baik saja, cuma yang dijaga-jaga itu, karena banyak orang takutnya ke yang lain, ke tempat-tempat yang diperiksa," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).
![Petugas keamanan kantor DPRD DKI Jakarta berjaga saat pengeledahan kantor DPRD DKI Jakarta oleh KPK di Jakarta, Selasa (17/1/2023). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/18/31192-kpk-geledah-gedung-dprd-dki.jpg)
Pengetatan keamanan ini juga membuat awak media dilarang masuk ke gedung DPRD. Rapat Komisi yang ia pimpin siang ini juga tak diliput oleh wartawan.
Mujiyono mengaku sebenarnya rapat yang ia pimpin digelar secara terbuka. Namun, tetap saja media dilarang masuk karena pengetatan keamanan gedung ini.
"Rapat terbuka, enggak pernah tertutup," ucapnya.
Ia juga sempat bertanya sampai kapan pengetatan keamanan ini diberlakukan. Namun, belum ada kepastian dari Sekretaris Dewan.
"Iya jadi tadi saya tanya ini aturannya sampai kapan? Karena perintahnya masih sama, ya sudah," pungkasnya.
Baca Juga: Geledah Gedung DPRD DKI, KPK Temukan Barang Bukti Terkait Pengadaan Tanah di Pulo Gebang
Kemarin, penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan di gedung DPRD DKI Jakarta. Setelah selesai melakukan penggeledahan, penyidik KPK terlihat membawa sejumlah koper.