Sosok Penumpang yang Live Detik-detik Yeti Airlines Jatuh Terbakar, Tewaskan 72 Orang

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 18 Januari 2023 | 15:21 WIB
Sosok Penumpang yang Live Detik-detik Yeti Airlines Jatuh Terbakar, Tewaskan 72 Orang
Sonu Jaiswal, penumpang Yeti Airlines yang jatuh di Nepal (twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecelakaan Yeti Airlines yang jatuh di Kota Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2022) lalu masih meninggalkan beberapa misteri. Salah satunya sosok penumpang yang live saat detik-detik pesawat tersebut jatuh.

Tragedi Yeti Airlines ini menelan korban 72 orang meninggal dunia. Termasuk penumpang yang merekam suasana mencekam di dalam pesawat ketika menukik tajam, menghantam bumi dan terbakar.

Sonu Jaiswal adalah penumpang yang live saat detik-detik Yeti Airlines terjatuh. Hal yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana ia mendapatkan akses internet dan melakukan live streaming di dalam pesawat?

Dikutip dari BBC News Indonesia, tragedi Yeti Airlines ini merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan di Nepal selama 30 tahun. Aparat setempat menyebut, seluruh penumpang pesawat (72 orang) dipastikan tidak selamat dari kecelakaan itu.

Baca Juga: Viral Video Tiktok Pramugari Pesawat Yeti Airlines Sebelum Jatuh, Diserbu Netizen Dunia

Sementara Sonu Jaiswal merupakan salah satu dari empat orang dari Ghazipur, India yang turut menjadi korban. Mereka menumpang pesawat dari Kathmandu ke Pokhara.

Live Streaming Sonu Jaiswal

Cuplikan video live Sonu Jaiswal viral di media sosial. Sonu saat itu memakai hoodie berwarna kuning. Ia duduk di kursi sebelah jendela pesawat.

Awalnya, Sonu mengarahkan kamera ponselnya ke luar jendela dan menyorot pemandangan bangunan dan ladang. Saat itu, pesawat Yeti Airlines yang ditumpanginya sedang terbang rendah karena akan mendarat.

Sonu Jaiswal kemudian memperlihatkan kondisi dalam kabin pesawat. Ia bahkan sempat memperlihatkan pria lain yang duduk di sebelahnya.

Baca Juga: Kotak Hitam Kecelakaan Pesawat Di Nepal Dikirim Ke Prancis, Keluarga Menangis Penuh Ratap

Terlihat para penumpang dalam kondisi tenang, bahkan Sonu Jaiswal sempat mengarahkan kamera lagi ke wajahnya. Namun tiba-tiba terjadi goncangan dan membuat panik semua penumpang.

Suara gemuruh seperti benda jatuh, derit mesin, kaca pecah, serta jeritan manusia terdengar. Lalu muncul kobaran api besar yang membakar seluruh bagian pesawat.

Meskipun pesawat telah jatuh dan terbakar, siaran itu masih berlanjut beberapa saat hingga akhirnya HP itu mati. Namun hingga akhir rekaman sosok Sonu Jaiswal tak terlihat lagi.

Keluarga Sonu Jaiswal

Tim penyelamat memeriksa puing-puing di lokasi kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Senin (16/1/2023). [PRAKASH MATHEMA/AFP]
Tim penyelamat memeriksa puing-puing di lokasi kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Senin (16/1/2023). [PRAKASH MATHEMA/AFP]

Teman dan keluarga Sonu Jaiswal mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah menonton video di akun Facebook milik Sonu guna memastikan keasliannya.

"Sonu melakukan siaran langsung saat pesawat jatuh di ngarai dekat Sungai Seti," kata Mukesh Kashyap, teman Sonu.

Kashyap pun telah memperlihatkan video tersebut di akun Facebook milik Sonu, yang disetel untuk pribadi kepada wartawan lokal Shashikant Tiwari.

Tidak jelas bagaimana Sonu Jaiswal bisa mengakses internet untuk melakukan siaran langsung dari pesawat. Namun bagi keluarga dan teman para korban, hal itu tidak penting.

Mereka masih diselimuti sedih dan duka mendalam karena kehilangan anggota keluarga dengan cara tragis dan mendadak.

Selain Sonu Jaiswal, tiga pria India lain yang menjadi korban adalah Abhishek Kushwaha, Anil Rajbhar, dan Vishal Sharma.

Chandrabhan Maurya, saudara laki-laki Abhishek Kushwaha mengatakan, "Rasa sakitnya sulit dijelaskan. Pemerintah perlu membantu kami sebanyak yang mereka bisa. Kami ingin jenazah orang yang kami cintai dikembalikan kepada kami."

Beberapa penduduk desa mengingat keempat pria itu sebagai insan dengan "jiwa yang baik hati dan penyayang". Mereka mengatakan bahwa mereka sangat terpukul oleh tragedi yang menimpa kehidupan keluarga keempat pria tersebut.

Berdasarkan penuturan tetangga Sonu, keempat pria itu pergi ke Nepal pada 13 Januari 2023. Mereka berencana mengunjungi Kuil Pashupatinath di pinggiran Kathmandu yang didedikasikan untuk dewa Hindu, Shiwa.

Perjalanan itu kabarnya merupakan ide Sonu Jaiswal, dia ingin berdoa di kuil agar diberikan satu putra lagi. Saat ini, Sonu telah memiliki 3 anak.

Setelah mengunjungi kuil, keempat pria itu berangkat pada hari Minggu (15/1) ke Pokhara - kota wisata yang terletak di dekat Pegunungan Annapurna - untuk paralayang. Mereka berencana kembali ke Kathmandu.

"Tapi takdir berkata lain," kata seorang kerabat Jaiswal yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita PTI.

Sementara itu Ayah Sonu Jaiswal, Rajendra Prasad Jaiswal, mengatakan dia tidak tahan menonton rekaman video live itu sendiri.

"Saya hanya mendengarnya dari teman-teman Sonu. Hidup kami hancur berantakan," ujar Rajendra.

Sementara itu, ayah Anil Rajbhar menyendiri ketika sejumlah pelayat datang untuk mengucapkan belasungkawa. Bahkan Anil Rajbhar tidak pamit ke keluarganya saat pergi ke Nepal.

Itulah penjelasan seputar Sonu Jaiswal, sosok penumpang yang live streaming saat detik-detik Yeti Airlines jatuh dan terbakar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI