Suara.com - Populasi China daratan menyusut untuk pertama kalinya dalam 61 tahun, menurut data pemerintah pada Selasa (16/1/2023).
Posisi negara Asia Timur itu sebagai negara terpadat di dunia diperkirakan telah diambil alih oleh India karena sebagian masyarakat China telah menua dengan cepat.
Populasi China -- tidak termasuk Taiwan, Hong Kong, dan Makau -- mencapai 1.411,75 juta pada akhir 2022, yakni turun 850.000 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya, kata pemerintah.
Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan populasi India yang mencapai sebesar 1.412 juta pada 2022, seperti diperkirakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Arab Saudi Gelar Perayaan Imlek, Begini Potret Kemeriahannya
Tingkat kelahiran di China pada 2022 turun menjadi 6,77 per 1.000 orang, yakni turun dari angka 7,52 pada tahun sebelumnya.
Angka kelahiran di China mencapai rekor terendah baru sejak 1949 ketika Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat China, yang dipimpin Komunis.
Populasi China telah menua dan sebagian besar karena "kebijakan satu anak" yang mulai diterapkan pada 1979.
Namun, kebijakan tersebut dibatalkan di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping pada 2016 karena berkembang kekhawatiran bahwa populasi yang menua dengan cepat akan menghambat ekspansi ekonomi China.
China juga menjadi episentrum wabah Covid-19 yang telah menelan korban jiwa jutaan orang di dunia. Bahkan gelombang covid kini dilaporkan kembali melanda China dan menyebabkan kematian ribuan warganya. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Polda Sulteng Sebut TKI dan TKA China di PT GNI Morowali Utara Sudah Berdamai