Menurut Ruhut, yang terjadi pada Cak Nun adalah contoh dari seorang budayawan berbicara soal politik. Padahal menurut Ruhut politik bukanlah menjadi ranah Cak Nun.
"Ini akibatnya budayawan ngomong politik yang bukan bidangnya, ya, serahkan pada ahlinya Gusti boten sare," tuturnya.