Anies Jadi Penasihat di Pusat Kajian Oxford, Ade Armando Kuliti Peran Capres NasDem: Saya Yakin Ada Dana Pemprov DKI

Selasa, 17 Januari 2023 | 18:54 WIB
Anies Jadi Penasihat di Pusat Kajian Oxford, Ade Armando Kuliti Peran Capres NasDem: Saya Yakin Ada Dana Pemprov DKI
Ade Armando. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diangkat menjadi salah satu anggota Pendiri Dewan Penasihat Internasional Institute of ASEAN Studies di Universitas Oxford.

Hal ini yang kemudian membuat berbagai pujian sontak diluncurkan pada bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem.

Menanggapi berbagai pujian pada Anies, pegiat media sosial sekaligus akademisi Ade Armando menyebutkan bahwa wajar saja jika Anies diangkat sebagai salah satu anggota dewan penasihat.

"Pendukung Anies Baswedan sedang mabuk kepayang, gara-gara melalui Instagram, Anies mengumumkan dia diangkat menjadi salah seorang Founding Member of International Advosory Board," ujar Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV.

Baca Juga: Ganjar Pranowo, Gitu Aja Kok Repot! Jokowi Sepakat Tidak Grasa-Grusu

Ade Armando (Tangkapan Layar/Cokro TV)
Ade Armando (Tangkapan Layar/Cokro TV)

"Di Istagram Anies juga menyatakan dia sepat memberikan kuliah di kampus ini, berita ini memang layak membuat fans Anies semakin mencintai idolanya, maklum lah Oxford itu bukan universtas sembarangan," imbuhnya.

Kendati demikian, Ade Armando menyebut Anies memang menjadi salah satu pendiri sehingga menurutnya tak perlu memuji Anies berlebih.

"Ada yang perlu dicermati, Anies diangkat sebagai founding member, jadi dia bukan seorang anggota yang terpilih dari deretan intelektual yang dinilai memiliki misalnya kemampuan analitis tajam dalam kajian ASEAN," ujar Ade. 

"Dia dipilih karena dia adalah seorang pendiri lembaga kajian tersebut," imbuhnya. 

Anies Baswedan (YouTube/CXO Media)
Anies Baswedan (YouTube/CXO Media)

Lebih lajut Ade Armando menyebutkan bahwa Anies lah yang terlebih dahulu berusaha mendekati Oxford. Menurutnya tim Oxfod memang sudah lama ingin membuat pusat kajian di Indonesia.

Baca Juga: Legowo jika Dirinya Tak Dapat Tiket Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo: Nanti Urusannya dengan Bu Mega

"Pada 17 Mei tahun lalu di Instagramnya, tertulis kisahnya datang untuk menjajaki kerjasama dengan Oxfod, menurut Anies Pemprov DKI tengah menjajaki kerjasama dengan Blavanik School of Governmen di Univesitas Oxford, khususnya mengenai pegembangan kebijakan publik di Jakarta," ujar Ade.

"Tim Anies jeli melihat peluang itu, dengan menjadi pendiri pusat kajian itu nama Anies terangkat saya yakin ada dana dari Pemprov DKI yang mendukung pengambangan pusat kajian tersebut," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI