13 Rukun Sholat Lengkap Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 17 Januari 2023 | 18:52 WIB
13 Rukun Sholat Lengkap Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW
Rukun sholat lengkap - Ilustrasi sholat (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sholat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat muslim sebanyal 5 kali sehari setiap harinya. Sholat memiliki aturan tuntunan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang disebut dengan rukun sholat. Dalam mengerjakan ibadah wajib ini umat Islam jiha harus menjalani rukun sholat. Oleh karena itu simak rukun sholat lengkap pada artikel berikut. 

Sholat sendiri termasuk rukun Islam kelima dan hukumnya wajib yang jiga termasuk ke dalam jenis ibadah mahdhah atau penghambaan diri murni seorang manusia kepada Allah SWT. Umat muslim yang tidak mengerjakan sholat, maka ia telah melakukan perbuatan dosa besar sekaligus menjadi fasiq atau durhaka. 

Dalam pelaksanaan ibadah wajib lima waktu ini, memiliki banyak sekali hikmah serta manfaatnya. Perintah sholat banyak dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits, salah satunya terdapat dalam surat An-Nisa ayat 103 yang artinya: 

Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” 

Baca Juga: Doa Setelah Wudhu Latin Lengkap dengan Niat dan Adabnya

Lalu apa saja rukun sholat? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

Rukun Sholat Lengkap 

Rukun sholat merupakan perkara-perkara yang wajib dilakukan oleh umat muslim ketika mengerjakan sholat lima waktu ataupun sholat sunnah. Apabila seorang muslim meninggalkan rukun sholat akan membuat sholat yang dikerjakannya tidak sah. Rukun sholat ada 13, yaitu: 

1. Berdiri bagi yang mampu  

Berdiri bagi yang mampu ketika mengerjakan shalat wajib, sedangkan shalat sunnah boleh dilakukan dalam kondisi duduk, meskipun seseorang tersebut mampu. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya jika dilakukan dalam keadaan berdiri daripada duduk. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya: 

Baca Juga: Bacaan Tahiyat Akhir Sholat yang Benar, Tulisan Latin dan Cara Duduknya

Siapa yang mengerjakan shalat sambil berdiri, itu lebih afdhol. Siapa yang mengerjakan shalat sambil duduk akan mendapatkan pahala separuh dari shalat yang berdiri. Siapa yang shalat sambil berbaring, akan mendapatkan pahala separuh dari shalat sambil duduk.” [HR. Bukhari no. 1065] 

2. Membaca niat sholat 

Setiap umat muslim ketika akan mengerjakan sholat wajib membaca niat terlebih dahulu. Niat dibaca untuk memperjelas tujuan kita saat beribadah disuatu waktu. Misalnya sholat dzuhur yang dikerjakan ketika tengah hari. Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda yang artinya: 

Sesungguhnya segala amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya balasan untuk masing-masing orang tergantung dari apa yang ia niatkan.” [HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907, dari ‘Umar bin al Khattab] 

3. Takbiratul Ikhram 

Setelah membaca niat, umat muslim harus melakukan takbiratul ikhram. Dalam melakukan takbiratul ihram ketika sholat, Nabi Muhammad SAW mengencangkan suaranya sehingga bisa didengar oleh para makmumnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

Pembuka shalat adalah taharah (bersuci). Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir, sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam.” [HR. Abu Daud no. 618, at-Tirmidzi no. 3, Ibnu Majah no. 275. Syaikh al Albani dan Irwa’ al-Ghalil no. 301] 

4. Membaca surat Al-Fatihah 

Setiap umat muslim wajib membaca surat Al-Fatihah setiap rakaatnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, 

Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca [di dalamnya] surah al-Fatihah.” (diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, Abu ‘Awanah dan al-Baihaqi. Hadits ini di-takhrij dalam Irwa ‘al-Ghalil no. 302) 

5. Rukuk 

Gerakan rukuk minimal harus membungkuk dan kedua telapak tangan diletakkan pada lutut. Ruku' harus dilakukan tuma'ninah, yaitu ketika gerakan bangun dari ruku' sudah terpisah dengan gerakan turun menuju ruku'. 

Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan kepada orang yang tidak benar shalatnya sehingga beliau menyuruh orang itu untuk mengulangi sholatnya. Sebagaimana beliau bersabda yang artinya, 

"Tidaklah sempurna shalat hingga salah seorang di antara kalian menyempurnakan wudhu … kemudian bertakbir, lalu melakukan rukuk dengan meletakkan telapak tangan di lutut hingga persendirian yang ada dalam keadaan thuma’ninah dan tenang.” [HR. Ad Darimi no. 1329. Syaikh Husain Salim Asad mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih] 

6. I'tidal 

I'tidal merupakan gerakan bangun dari ruku' dengan cara berdiri tegak dengan tuma'ninah, dan tidak boleh berniat selain i'tidal. 

7. Sujud dua kali dalam satu rakaat 

Wajib bagi setiap muslim melakukan sujud ketika sholat. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: 

"Kemudian, sujudlah dan thuma’ninalah saat sujud.” [HR. Bukhari no. 793 dan Muslim no. 397] 

8. Duduk di antara dua sujud 

Nabi Muhammad SAW bersabda, 

Kemudian, sujudlah dan thuma’ninalah saat sujud. Lalu, bangkitlah dari sujud dan thuma’ninalah saat duduk. Kemudian, sujudlah kembali dan thuma’ninah saat sujud.”  

9. Tasyahud 

Dalam rakaat kedua, umat muslim diwajibkan membaca tasyahud awal. Sementara pada rakaat terakhir membaca tasyahud akhir. Nabi Muhammad SAW bersabda, 

"Apabila salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, ucapkanlah “at tahiyatu lillah …”. (HR. Bukhari no. 831 dan Muslim no. 402, dari Ibnu Mas’ud) 

10. Duduk iftirasy 

Ketika tasayahud umat muslim harus duduk iftirasy. Gunakan kaki sebagai tumpuan badan, kemudian jempol kaki sebelah kanan dilipat ke dalam. 

11. Membaca sholat atas Nabi Muhamaad SAW 

Umat Islam ketika sholat Wajib bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berikut sholwat yang dibaca ketika tasyahud: 

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. 

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia." 

12. Salam  

Salam menjadi penanda jika sholat telah berakhir. Hal ini sesuai dengan hadits yang artinya: 

"Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir, sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam.” [HR. Abu Daud no. 618, at-Tirmidzi no. 3, Ibnu Majah no. 275. Syaikh Al Albani sebagaimana dalam al-Irwa’ no. 301] 

13. Tertib dalam mengerjakan setiap rukun sholat 

Semua rukun sholat harus dikerjakan secara berurutan sesuai dengan gerakan sholat. Karena jika ada satu rukun yang tidak dikerjakan atau sengaja ditinggalkan membuat sholat kita tidak sah. 

Itulah tadi pembahasan mengenai rukun sholat lengkap sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat ibadah Anda lebih sempurna dan diterima Allah SWT.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI