Suara.com - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengungkap obrolan singkat dirinya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpapasan di acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Jokowi ingin bertemu dengan Budiman dalam waktu yang cukup lama.
Hal tersebut diceritakan Budiman seusai memenuhi undangan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/1/2023).
"Oh, waktu itu pas ulang tahun PDIP kemarin, ketemu," kata Budiman.
"Lho, kemana aja?," tanya Jokowi ke Budiman.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Pernah Naksir Megawati, Ingin Jadi Pacar Putri Bung Karno
"Ya ada, pak," jawab Budiman.
"Ya sudah nanti ketemu saya, ya," pinta Jokowi.
"Dia minta, dia bilang 'saya udah lama nggak liat kamu, ketemu'," jelas Budiman mencontohkan ucapan Jokowi.
Setelah pertemuan singkat itu, Budiman diundang oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Undangan itu disampaikan melalui pesan instan WhatsApp.
Hari Selasa ini dipilih Jokowi untuk menemui Budiman karena bertepatan dengan digelarnya unjuk rasa ribuan kepala desa. Sebagai pembuat Naskah Akademik Undang-Undang Desa, Budiman ditanya-tanya Jokowi mengenai tuntutan para kepala desa itu.
Ribuan kepala desa tersebut menuntut revisi Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tuntutan itu disampaikan melalui unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta di hari ini.
Ribuan kepala desa itu menuntut adanya penambahan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun.
Menurut Budiman, Jokowi sepakat dengan tuntutan para kepala desa karena menganggap alasannya yang masuk akal. Karena itu, Jokowi tidak masalah apabila ada revisi UU Desa yang dilakukan oleh pihak DPR RI.
"Meski saya tak wakili kepala-kepala desa itu tapi karena saya diajak bicara, beliau setuju dengan tuntutan itu. Tinggal nanti dibicarakan di DPR," tuturnya.
Jokowi, dikatakan Budiman, bakal membicarakan terkait revisi UU Desa bersama dengan jajarannya.
"Yang saya tangkap beliau segera akan berbicara dengan pastinya menteri-menteri terkait, akan berbicara dengan desa."