Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan menuai kecaman dari berbagai pihak. Hal ini lantaran Anies melontarkan kritik terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ketika menjadi pembicara di Singapura.
Mantan Menteri Pendidikan ini menyebut jika proyek IKN sangat minim proses politik dan partisipasi publik.
Meski banyak dikecam, masih ada beberapa pihak yang membela Anies Baswedan, salah satunya Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar.
Melalui akun Twitter-nya, @musniumar mengomentari artikel berjudul Anies Mulai Tebar Ancaman Tolak Pembangunan IKN, Teddy Gusnaidi:Siapapun Presiden, Pembangunan IKN Tetap Jalan.

Musni Umar menyebut jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak pernah menebarkan ancaman tak akan melanjutkan proyek IKN.
"Anies tidak pernah tebar ancaman tolak pembangunan IKN," tulis Musi Umar seperti dikutip Suara.com pada Selasa (17/1/2023).
Menurutnya, pada momen tersebut Anies hanya membeberkan fakta soal proyek IKN yang minim partisipasi dan keterlibatan publik.
"Anies hanya kemukakan fakta minim partisipasi dan pelibatan publik dalam proses pembahasan IKN," kata Musni Umar.
"Pada hal pemindahan IKN mengandung banyak aspek. Gedung-gedung seperti kementerian mau diapakan, biaya pindah karayawan siapa yang bertanggung jawab, gedung DPR/MPR?" sambungnya.
Cuitan dari sosok Sosiolog ini pun sontak saja menjadi sorotan publik. Beragam komentar pro dan kontra dilontarkan warganet dalam twit ini.