Jadi Arena Perpeloncoan Siswa dan Alumni SMAN 6 Jakarta, Kawasan di Pesanggrahan Ini Cenderung Sepi

Selasa, 17 Januari 2023 | 17:20 WIB
Jadi Arena Perpeloncoan Siswa dan Alumni SMAN 6 Jakarta, Kawasan di Pesanggrahan Ini Cenderung Sepi
Suasana Jalan H. Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi perpeloncoan siswa dan alumni SMAN 6 Jakarta, Selasa (17/1/2023). (Suara.com/Yosea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lokasi perpeloncoan yang diduga melibatkan siswa dan alumni SMA Negeri 6 Jakarta di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan merupakan tempat yang cenderung sepi. Kejadian yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) lalu itu berada di jalan buntu, tepat di samping kali.

Pantauan Suara.com di Jalan H. Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tidak ada keramaian atau aktivitas masyarakat dalam jumlah banyak pada siang menjelang sore hari. Hanya terlihat beberapa warga sekitar sesekali melintas.

Jalan buntu ini berada di samping perkampungan warga RT 09/RW 03, Pesanggrahan. Selain berada di pinggir kali, lokasi perpeloncoan itu juga ditumbuhi pepohonan yang cukup rindang.

Warga sekitar bernama Jamal membenarkan adanya peristiwa dugaan perpeloncoan tersebut. Kata dia, peristiwa itu berlangsung setelah magrib sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Sejumlah Siswanya Jadi Korban Perpeloncoan Alumni, SMAN 6 Jakarta Siap Seret Pelaku ke Ranah Hukum

"Sore ngumpul-ngumpul doang. Cuma kami, warga, tidak bisa ngapa-ngapain juga. Pokoknya pas habis magrib lah," kata Jamal saat dijumpai di lokasi, Selasa (17/1/2023).

Seorang warga bernama Jamal membenarkan adanya peristiwa dugaan perpeloncoan siswa dan alumni SMA Negeri 6 Jakarta di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Yosea Arga)
Seorang warga bernama Jamal membenarkan adanya peristiwa dugaan perpeloncoan siswa dan alumni SMA Negeri 6 Jakarta di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Yosea Arga)

Sebelumnya, Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Nazirwan mengatakan, pihaknya mengamankan dua orang yang diduga sebagai alumni dan tiga orang lainnya. Kemudian, mereka diserahkan ke Polsek Kebayoran Baru untuk proses lebih lanjut.

"Untuk kegiatan perpeloncoan tersebut tidak ada yang kami amankan. Kami hanya mengamankan dua orang alumni.Tapi kejadian itu sudah ditindaklanjuti oleh Polsek Kebayoran Baru. Mungkin untuk kepastian siswanya bisa dicek di Kebayoran Baru," kata Nazirwan dalam sambungan telepon, Selasa (17/1/2023).

Nazirwan menambahkan, total pelajar SMAN 6 Jakarta yang menjadi korban perploncoan tersebut mencapai 30 orang.

"Kalau dari saksi di situ sampai 20 sampai 30 siswa," beber dia.

Baca Juga: Dugaan Perpeloncoan di Pesanggrahan Melibatkan Siswa dan Alumni, Pihak SMAN 6 Jakarta Masih Lakukan Pendalaman

Nazirwan menambahkan, kelima orang tersebut sudah dipulangkan lantaran insiden itu belum menjadi laporan kepolisian. Saat ini, mereka dikenakan wajib lapor sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Apa yang kami lakukan kemarin itu adalah respons terhadap berita viral, bukan laporan polisi. Itu tindak lanjut yang kami lakukan atas informasi yang diterima Bapak Kapolres. Oleh sebab itu, lima orang itu untuk sementara wajib lapor sambil menunggu perkembangan berikutnya," ucap dia.

Nazirwan menambahkan, lokasi kejadian perpeloncoan itu memang menjadi tempat berkumpul anak-anak yang diduga sebagai siswa dan alumni SMA Negeri 6 Jakarta. Lokasi tersebut merupakan lapangan yang luas dan berada di pinggir kali.

Kali di pinggir Jalan H. Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi perploncoan siswa dan alumni SMAN 6 Jakarta, Selasa (17/1/2023). (Suara.com/Yosea)
Kali di pinggir Jalan H. Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi perploncoan siswa dan alumni SMAN 6 Jakarta, Selasa (17/1/2023). (Suara.com/Yosea)

Padahal, SMA Negeri 6 berada di kawasan Bulungan, Blok M, Kebayoran Baru. Tentunya, lokasi perpeloncoan tersebut jauh dari tempat mereka bersekolah.
"Kalau dari keterangan mereka, lokasinya itu memang biasa menjadi tempat nongkrong. Lokasinya di pinggir kali, ada lahan yang luas," ucap dia.

Tak hanya itu, lokasi yang berada di Jalan H. Rohimin, Ulujami itu terbilang sepi dan jauh dari keramaian. Oleh sebab itu, mereka memilih tempat tersebut untuk tempat nongkrong.

"Dari informasi yang kita dapat, mereka memilih pesanggarahan karena memang di lokasi atau TKP kemarin adalah lokasi yang jauh dri keramaian. Itulah alasan mereka memilih lokasi tersebut," pungkas Nazirwan.

Penjelasan SMA Negeri 6 Jakarta

Merespons hal tersebut, pihak SMA Negeri 6 Jakarta sedang melakukan pendalaman. Hal itu dilakukan guna memastikan apakah benar kejadian tersebut melibatkan siswa dan alumni dari SMA Negeri 6 Jakarta atau tidak.

"Ya secara garis besar itu informasi dari kepolisian bahwa ini ada alumni melakukan perpeloncoan tadi kepada adiknya. Nah itu yang sedang kami dalami," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 6 Jakarta, Suartono.

Aksi perpeloncoan itu terekam dalam bentuk video dan sempat tersebar di media sosial. Bahkan, akun Instagram @swiss53gangs sempat menyiarkan secara live aksi perkelahian antarsiswa tersebut.

Beredar Video Perploncoan Siswa SMAN 6 Jakarta, Diduga Diselenggarakan Oleh Alumni. (bidik layar)
Beredar Video Perploncoan Siswa SMAN 6 Jakarta, Diduga Diselenggarakan Oleh Alumni. (bidik layar)

Suartono menyebut, jika merujuk pada video yang beredar, pihaknya tidak mendapati wajah-wajah siswa SMA Negeri 6 Jakarta. Apabila memang benar dalam video tersebut ditemukan siswa SMA Negeri 6 Jakarta, maka pembinaan akan dilakukan.

"Karena itu dari awal kami belum memastikan karena di dalam video viral juga tidak kelihatan anak kami itu. Dalam video itu memang tidak ada muka-muka anak anak kami. Kalaupun nanti kepastian ada anak kami yang mengalami itu maka tentu akan kami lakukan pembinaan," jelas dia.

Dalam video yang beredar, terlihat dua pelajar saling berkelahi dan ditonton oleh beberapa orang yang diduga alumni. Tidak hanya itu, terlihat pula beberapa siswa berbaris dalam posisi tiarap di sisi jalan.

"Algojo gue mana algojo gue," teriak salah satu orang dalam video tersebut.

Hanya saja rekaman video tersebut sudah hilang atau dihapus. Dari informasi yang diterima, aksi perkelahian itu merupakan perpeloncoan yang diduga dilakukan oleh alumni SMA Negeri 6 Jakarta kepada para juniornya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI