Suara.com - Lokasi perpeloncoan yang diduga melibatkan siswa dan alumni SMA Negeri 6 Jakarta di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan merupakan tempat yang cenderung sepi. Kejadian yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) lalu itu berada di jalan buntu, tepat di samping kali.
Pantauan Suara.com di Jalan H. Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tidak ada keramaian atau aktivitas masyarakat dalam jumlah banyak pada siang menjelang sore hari. Hanya terlihat beberapa warga sekitar sesekali melintas.
Jalan buntu ini berada di samping perkampungan warga RT 09/RW 03, Pesanggrahan. Selain berada di pinggir kali, lokasi perpeloncoan itu juga ditumbuhi pepohonan yang cukup rindang.
Warga sekitar bernama Jamal membenarkan adanya peristiwa dugaan perpeloncoan tersebut. Kata dia, peristiwa itu berlangsung setelah magrib sekitar pukul 18.30 WIB.
"Sore ngumpul-ngumpul doang. Cuma kami, warga, tidak bisa ngapa-ngapain juga. Pokoknya pas habis magrib lah," kata Jamal saat dijumpai di lokasi, Selasa (17/1/2023).

Sebelumnya, Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Nazirwan mengatakan, pihaknya mengamankan dua orang yang diduga sebagai alumni dan tiga orang lainnya. Kemudian, mereka diserahkan ke Polsek Kebayoran Baru untuk proses lebih lanjut.
"Untuk kegiatan perpeloncoan tersebut tidak ada yang kami amankan. Kami hanya mengamankan dua orang alumni.Tapi kejadian itu sudah ditindaklanjuti oleh Polsek Kebayoran Baru. Mungkin untuk kepastian siswanya bisa dicek di Kebayoran Baru," kata Nazirwan dalam sambungan telepon, Selasa (17/1/2023).
Nazirwan menambahkan, total pelajar SMAN 6 Jakarta yang menjadi korban perploncoan tersebut mencapai 30 orang.
"Kalau dari saksi di situ sampai 20 sampai 30 siswa," beber dia.
Baca Juga: Sejumlah Siswanya Jadi Korban Perpeloncoan Alumni, SMAN 6 Jakarta Siap Seret Pelaku ke Ranah Hukum
Nazirwan menambahkan, kelima orang tersebut sudah dipulangkan lantaran insiden itu belum menjadi laporan kepolisian. Saat ini, mereka dikenakan wajib lapor sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.