"Kami ini sudah kehilangan Yosua dan pembunuhan juga sudah direncanakan karena dibunuh secara sadis seperti itu. Di persidangan inilah tempat kami berharap, jangan sampai membuat kami kecewa dan kini membuatkan kami jadi semakin bingung," keluh Rohani.
Sontak, Rohani menuntut agar kesimpulan jaksa tersebut dibuktikan.
"Kami sangat kecewa kenapa itu terus yang disebutkan. Sedangkan saja Bareskrim sudah SP3 kan soal pelecehan. Tapi kok sekarang saat tuntutan Kuat Maruf dan Ricky Rizal kenapa pernyataan perselingkuhan itu timbul, malah JPU yang menyebutnya. Kami minta itu harus dibuktikan," pungkas Rohani.
Ayah Brigadir J: Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan
Senada dengan Rohani, ayah Yosua yakni Samuel Hutabarat merasa anaknya difitnah.
“Inilah yang sangat menyakitkan bagi kami keluarga besar Hutabarat, ini yang istilah makanya saya bilang tadi, fitnah itu adalah lebih kejam dari pembunuhan,” kata Samuel dalam acara televisi Selasa (17/1/2023).
Samuel tak terima anaknya yang sudah meninggal dunia namun masih menjadi kambing hitam dalam kasus pembunuhannya sendiri.
“Apalagi anak kami sudah mati, masih difitnah lagi seolah-olah semua permasalahan ini ditumpahkan bagi anak kami almarhum.” keluh Samuel.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Jaksa Bongkar 'Dosa-dosa' Ferdy Sambo di Kasus Yosua