Suara.com - Mendiang Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat kini tengah diterpa isu perselingkuhan dengan pelaku pembunuhannya sendiri, Putri Candrawathi.
Adapun jaksa penuntut umum (JPU) menyimpulkan bahwa pihaknya tak menemukan unsur pelecehan seksual oleh Yosua sebagaimana yang dituduhkan oleh Putri. Lebih lanjut jaksa turut menyimpulkan bahwa terjadi hubungan gelap alias perselingkuhan antara Yosua dengan Putri.
"Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi pelecehan pada 7 Juli 2022 di Magelang melainkan perselingkuhan antara saksi Putri Candrawathi dan korban Yosua Hutabarat," ucap jaksa.
Kesimpulan tersebut diambil dari beberapa pertimbangan, yakni kalimat 'duri dalam rumah tangga' yang sempat terucap dari mulut Kuat Maruf hingga Putri yang tidak mandi atau tidak ganti pakaian setelah kejadian di Magelang.
Baca Juga: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Jaksa Bongkar 'Dosa-dosa' Ferdy Sambo di Kasus Yosua
Usai kesimpulan dibuat oleh jaksa, amarah keluarga Brigadir Yosua memuncak. Segenap pihak keluarga Yosua naik pitam gegara mendiang putranya disebut berselingkuh dengan perempuan yang sudah bersuami.
Bibi Yosua: Masa selingkuh sama nenek-nenek
Tante almarhum Brigadir J, Rohani Simanjuntak tak terima keponakannya disebut selingkuh dengan seorang perempuan paruh baya.
Sontak Rohani menyinggung bahwa tak mungkin Yosua terbuai dengan seorang perempuan berumur.
"Kalau jaksa bicara Yosua selingkuh sama PC (Putri) kami tidak yakin, ngapain selingkuh sama nenek-nenek," ucap Rohani, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: Tak Disangka, Ferdy Sambo Lakukan Hal Tak Terduga agar Eksekusi Brigadir J Makin Mudah
Rohani lebih lanjut mengutarakan kekecewaan keluarga yang telah kehilangan Yosua namun masih didera fitnah.
"Kami ini sudah kehilangan Yosua dan pembunuhan juga sudah direncanakan karena dibunuh secara sadis seperti itu. Di persidangan inilah tempat kami berharap, jangan sampai membuat kami kecewa dan kini membuatkan kami jadi semakin bingung," keluh Rohani.
Sontak, Rohani menuntut agar kesimpulan jaksa tersebut dibuktikan.
"Kami sangat kecewa kenapa itu terus yang disebutkan. Sedangkan saja Bareskrim sudah SP3 kan soal pelecehan. Tapi kok sekarang saat tuntutan Kuat Maruf dan Ricky Rizal kenapa pernyataan perselingkuhan itu timbul, malah JPU yang menyebutnya. Kami minta itu harus dibuktikan," pungkas Rohani.
Ayah Brigadir J: Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan
Senada dengan Rohani, ayah Yosua yakni Samuel Hutabarat merasa anaknya difitnah.
“Inilah yang sangat menyakitkan bagi kami keluarga besar Hutabarat, ini yang istilah makanya saya bilang tadi, fitnah itu adalah lebih kejam dari pembunuhan,” kata Samuel dalam acara televisi Selasa (17/1/2023).
Samuel tak terima anaknya yang sudah meninggal dunia namun masih menjadi kambing hitam dalam kasus pembunuhannya sendiri.
“Apalagi anak kami sudah mati, masih difitnah lagi seolah-olah semua permasalahan ini ditumpahkan bagi anak kami almarhum.” keluh Samuel.
Kontributor : Armand Ilham