Sempat Jadi Perdebatan, Jaksa Simpulkan Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan dan Tembak Yosua sampai Tewas

Selasa, 17 Januari 2023 | 14:18 WIB
Sempat Jadi Perdebatan, Jaksa Simpulkan Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan dan Tembak Yosua sampai Tewas
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo saat hadir untuk mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaksa penuntut umum menyimpulkan bahwa terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J, Ferdy Sambo memakai sarung tangan dan menembak tubuh Yosua di Duren Tiga.

“Berdasarkan keterangan saksi Richard Eliezer, terdakwa Ferdy Sambo seketika itu juga menghampiri tubuh korban Nofriansyah Yosua Hutabarat yang sudah tertelungkup dengan menggunakan sarung tangan, menggenggam senjata api, menembakkan ke arah tubuh korban hingga korban Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia,” ucap jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Dalam sejumlah sidang yang sudah digelar sebelumnya, sempat ada perdebatan antara kubu Richard Eliezer dan kubu Sambo terkait sarung tangan hitam dan keterlibatan Ferdy Sambo dalam melakukan penembakan kepada Brigadir J.

Kuat Maruf dan Ricky Rizal juga sempat mengatakan bahwa Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam. Setelah itu, mereka mengubah keterangan dari sarung tangan hitam menjadi masker hitam.

Baca Juga: 6 Hal yang Membuat Ferdy Sambo Dituntut Seumur Hidup Meski Sudah Minta Maaf

Di samping itu, Kuat dan Ricky mengklaim bahwa mereka tidak melihat Ferdy Sambo ikut menembak Yosua meski hasil poligraf Kuat menyatakan bahwa dirinya berbohong saat mengatakan tidak melihat Ferdy Sambo ikut menembak Yosua.

Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis menegaskan bahwa Sambo tidak memakai sarung tangan hitam. Ia menguatkan argumen dengan rekaman CCTV saat Sambo tidak memakai sarung tangan ketika masuk ke dalam rumah dinas.

Sementara itu, Richard Eliezer tetap konsisten dengan pengakuannya bahwa ia melihat Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan, baik saat menembak Yosua dan menembak dinding.

“Kemudian, senjata api yang digunakan, dilap oleh terdakwa Ferdy Sambo guna menghilangkan jejak sidik jari terdakwa Ferdy Sambo, lalu diletakkan di tangan kiri korban Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan maksud seolah-olah telah terjadi tembak-menembak yang mengakibatkan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat tertembak dan meninggal dunia,” ucap jaksa.

Ferdy Sambo merupakan salah satu dari lima terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). Dalam persidangan ini, Ferdy Sambo menjalani sidang tuntutan.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Ada Pesanan Soal Hukuman Ferdy Sambo: ke Angka Saja Jangan Huruf

Sebelumnya, pada Senin (16/1), Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal telah menjalani sidang tuntutan. Keduanya dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum untuk dihukum pidana penjara selama delapan tahun.

Selain ketiga terdakwa tersebut, terdapat dua terdakwa lainnya, yakni Richard Eliezer dan Putri Candrawathi. Kelima terdakwa ini didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI