Video juga menarasikan artikel Suara.com bertajuk "Kabar Buruk! Sudah Koar-koar, Partai NasDem Ternyata Tak Serius Usung Anies Baswedan Jadi Capres?" yang tayang pada Jumat (13/1/2023).
Menurut Refly, komitmen Partai NasDem untuk mengusung Anies di Pemilu 2024 masih cukup meragukan. Seperti dengan Partai NasDem yang menolak Partai Demokrat mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies.
![Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, bakal capres Anies Baswedan dan elite Nassdem memotong tumpeng dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/11/38408-surya-paloh-dan-anies-baswedan-potong-tumpeng.jpg)
"Bisa jadi NasDem menolak kalau (AHY jadi) wapresnya Anies. Tapi orang akan bertanya, ini jangan-jangan NasDem juga ikut menjadi skenario menggagalkan Anies. Pura-pura mendukung tapi ternyata ujungnya menggagalkan," kata Refly.
Sementara itu, tidak ada informasi kredibel mengenai batalnya pencapresan Anies oleh Partai NasDem akibat dugaan korupsi bansos Covid-19 DKI Jakarta. Bahkan hingga kini dugaan korupsi tersebut masih menjadi bola liar di kalangan warganet.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa video unggahan kanal YouTube POLITIK NEGERI tidak memuat informasi sebagaimana narasinya.
Faktanya tidak ada informasi mengenai batalnya pencapresan Anies akibat dugaan bansos DKI Jakarta. Dugaan kasus korupsi itu juga masih simpang-siur, sementara di sisi lain Partai NasDem belum membatalkan deklarasi dukungannya terhadap Anies.
Dengan demikian, video tersebut dapat dikategorikan sebagai hoaks.