Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung permasalahan pembangunan rumah ibadah yang terjadi di beberapa daerah. Ia mengingatkan kepala daerah bahwa ada konstitusi yang menjamin pembangunan tempat ibadah.
Pesan itu disampaikan ketika Jokowi menemui seluruh kepala daerah dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Se-Indonesia di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
"Mumpung juga ketemu bupati dan wali kota mengenai kebebasan beribadah dan kebebasan beragama, ini hati-hati," kata Jokowi.
Jokowi menyebut kalau seluruh agama yang diakui oleh negara itu memiliki hak yang sama untuk kebebasan beribadah. Hak mereka juga dijamin konstitusi.
Baca Juga: Dampak Gempa Tapanuli Utara: Rumah Ibadah Rusak, Longsor hingga Jalan Ambrol
Bukan hanya kepala daerah, pesan itu diingatkan Jokowi bagi jajaran pimpinan Polri dan TNI.
Ia tidak mau kalau konstitusi itu malah kalah dengan kesepakatan bersama.
"Ada rapat FKUB misalnya sepakat tidak memperbolehkan membangun tempat ibadah. Hati-hati loh. konstitusi kita hati-hati loh menjamin itu," ucapnya.
Kepala Negara memahami betul adanya masalah perihal pembangunan rumah ibadah yang masih terjadi di beberapa daerah. Ia merasa sedih ketika ada warganya yang kesulitan untuk beribadah.
"Meskipun hanya 1, 2, 3 kota dan kabupaten tapi hati-hati mengenai hal ini. Karena saya liat masih terjadi. Kadang-kadang saya berpikir sesusah itukah orang yang akan beribadah. Sedih kalau kita mendengar."
Baca Juga: Pemerintah Kota Kupang Gelar Lomba Kebersihan Rumah Ibadah